YAUMUL IJTIMA' MWC NU BINONG, MINGGU, 29 JANUARI 2017, PUKUL 08.00 - 12.00 WIB, TEMPAT MASJID JAMI AL-MUWAHHIDIN KP. PAWELUTAN DESA CITRAJAYA

Kamis, 13 Januari 2011

Haul ke-1 Kiai Nawawi lancar dan khidmat


Ribuan warga menghadiri Haul ke-1 Almaghfurlah KH Nawawi Abbas, di Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, Subang, Jawa Barat, Senin (10/1) malam. Acara puncak ini dihadiri Katib Syuriah PBNU KH. Muhammad Musthofa Aqiel dan Wakil Bupati Subang Ojang Suhandi.

Rangkaian acara haul yang dilakukan sejak Ahad (9/1) diawali dengan sema’an al-qur’an, ziarah kubur, khatmil qur’an, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tahlil, manakib, ceramah agama, dan ditutup doa itu berlangsung tertib, lancar, dan khidmat.

Kehadiran ribuan warga Nahdliyin ke acara haul membuat atmosfer Desa Kihiyang semarak, sejuk, dan damai. Begitu acara puncak dimulai pukul 19.00 WIB, undangan dan warga telah memenuhi tempat duduk di kursi yang disiapkan, mengikuti dengan khusyuk acara Khotmil Qur’an yang dibuka dengan tawasul oleh ust. Ali Imran, S.Ag.

Setelah pembacaan qur’an oleh para khotimin, dilanjutkan dengan do’a khotmil qur’an oleh Ustaz Fuad Nawawi, S.Th.I, kemudian pemberian syahadah oleh Pembina Pondok Pesantren Al-Hidayah Ibu Nyai Hj. Ruqoyah. Pemberian syahadah selama 20 menit diiringi oleh salawat membuat suasana menjadi hening dan terharu. Bahkan, banyak yang meneteskan air mata.
Setelah prosesi khotmil qur’an yaitu acara Majelis Haul yang dibuka dengan bacaan kalam illahi dan salawat oleh Ust. H. Ahmad Junaedi. Kemudian Tahlil oleh Ust. Dimyati Syarif.
Ketua Panitia Haul Taryadi, S.Ag. dalam sambutannya, merasa bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung secara moril maupun materil sehingga acara ini tercipta suasana tertib, aman dan lancar.
Setelah sambutan panitia, pembacaan manaqib riwayat hidup kiai Nawawi oleh Ust. Muhaemin. “Kiai Nawawi tahun 1964 mendapat tugas mengajar di SD Kihiyang. Pada Tahun 1966 atas desakan para tokoh masyarakat pada waktu itu untuk mukim di desa kihiyang dan didirikan pesantren di kp. Kedawung. Maka mulai dari sinilah Kiai Nawawi sepanjang hayatnya menempa kemampuan sebagai guru dan pendidik masyarakat” demikian paparnya.
Sambutan terakhir dari Wakil Bupati Subang Ojang Sohandi. Sebelum mengakhiri sambutan, ojang memanggil ketua panitia untuk menerima sumbangan diatas panggung dari beliau,
Acara terakhir ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Muhammad Musthofa Aqiel, Katib Syuriah PBNU yang Pengasuh Pesantren Kempek. Beliau berpesan, agar para santri dan masyarakat dapat belajar dari kemukhlisan Kiai Nawawi dalam berjuang menegakkan agama dan mendidik masyarakat. Melalui acara haul ini para santri diharapkan dapat mengenang dan mewujudkan cita-cita Kiai Nawawi.

“Ayah beliau Kiai Abbas Kempek, adalah Uwa saya, pejuang yang luar biasa gigih dalam masa penjajahan. Jadi Kiai Nawawi kakak misan saya, orangnya istiqomah dan hemat bicara. Saya juga kenal akrab dengan saudara-saudaranya. Seperti Kiai Bakar, Kiai Usamah dan Kiai Fadlu,” paparnya.

Hadir dalam acara haul ini antara lain, Wakil Bupati Subang Bapak Ojang Sohandi, KH Saefullah Hidayat pengasuh pesantren. Darussalam Cipunagara Subang, KH. Oyok Hasbullah Pengasuh Pesantren Pusakanegara, H. Khairul Anam Pengusaha.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Ali Imran, S.Ag. menuturkan bahwa Acara ini merupakan haul pertama Kiai Nawawi. Imran berharap, kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan ini menjadi agenda tahunan pesantren sehingga menjadi wadah untuk mempererat lembaga, alumni, pelajar dan masyarakat.

1 komentar:

  1. semoga kita dapat belajat dari story life beliau.. Allohumma ighfir lahu.. amien

    BalasHapus