YAUMUL IJTIMA' MWC NU BINONG, MINGGU, 29 JANUARI 2017, PUKUL 08.00 - 12.00 WIB, TEMPAT MASJID JAMI AL-MUWAHHIDIN KP. PAWELUTAN DESA CITRAJAYA

Kamis, 31 Januari 2013

PCNU Subang adakan Harlah ke 87

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang menggelar peringatan hari lahir (harlah) ke-87 NU di kantor PCNU Subang, Kamis (31/1). Kegiatan ini diadakan untuk mengantisipasi terjadinya perpecahan warga menjelang momentum Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Dalam kegiatan ini PCNU Kabupaten Subang mengundang semua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Setiap pasangan calon diberikan waktu untuk menyampaikan sambutan perkenalanya.
"Ini perlu dilakukan supaya tidak ada perpecahan karena Pilgub," kata Ketua PCNU Kabupaten Subang, KH Musyfiq Amarullah.
Dalam kesempatan itu ia menginstruksikan kepada seluruh warga NU khususnya yang ada di Kabupaten Subang, untuk menyukseskan penyelangaran pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan digelar pada 24 Februari mendatang.

Perhelatan Pilgub harus disukseskan oleh semua warga masyarakat khusunya warga NU. "Hukum mengangkat pemimpin dalam Islam adalah wajib," ungkapnya.

Hadir dalam acara harlah NU tersebut, Plt Sekda Kabupaten Subang, Abdulrahman, Kepala Dinas Pendidikan Kusdinar, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Subang H. Aldim dan lima tim sukses Pasalon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Meski demikian secara organisasi  NU yang sudah sering didatangi para calon, PCNU tidak akan mengarahkan warga untuk berpihak kepada terhadap salah satu calon. "Karena calonnya kan banyak, kita bebaskan secara individu warga NU untuk memilih pasangan calon," ungkapnya.

Namun, meskipun di bebaskan secara individu memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, warga tetap diharap memilih calon yang berada dalam satu  koridor yaitu ahllusunah wal Jamaah.

kontibutor: Zaenal Muttaqin
from : nu online

Kamis, 03 Januari 2013

GP Ansor Subang Gelar Diklatsar

Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Subang menggelar Pelatihan dan Pendidikan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang diselenggarakan di Sekolah MTs. Darul Ma’arif, Pamanukan, Kamis (3/01).

Selain dihadiri oleh ratusan kader Ansor, hadir juga dalam kegiatan ini unsur Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Barat, Ketua Tanfidziyah Pengurus Nahdlatul Ulama Cabang Subang, KH Musyfiq Amrullah, Polres Subang yang diwakili oleh Kapolsek Pamanukan, Kompol Darjim, Kodim 0605 Subang diwakili Pasi Ops, Jama’ah Shodik, dan anggota DPRD Kabupaten Subang, Ir. Awang Gunawan.

Menurut Ketua Panitia, Nashihul Umam, dari 300 peserta yang hadir merupakan perwakilan dari kader Ansor dari 30 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Subang. “Peserta pada pelatihan ini mencapai 300 0rang yang terdiri dari perwakilan 30 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Subang,” Papar Umam.

Sebagai kader yang dicetak oleh Ansor, lanjut Umam diharapkan dari sekian banyak calon anggota banser ini benar-benar bisa melewati tahapan-tahapan pelatihan sampai selesai.

“Pembinaan yang dilakukan oleh Kodim 0605 Subang ini diharapkan semua peserta bisa melewati tahapan-tahapan sampai tiga hari kedepan. Sehingga outputnya bisa dirasakan manfaatnya nanti oleh masyarakat luas khususnya oleh Nahdlatul Ulama,” Lanjutnya.

Hal senada di tegaskan oleh Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Subang, Asep Alamsyah Heridinta bahwa dengan Diklatsar Banser ini merupakan perwujudan dari nilai-nilai pendekatan kultural yang tujuannya untuk khidmat dan mengabdi kepada para Ulama.

“GP Ansor Subang hari ini tampil sebagai wujud dan peran nyata bagaimana kami berkhidmat kepada para Ulama. Karena dengan mencetak banser-banser ini dimaksudkan untuk menjadi apa yang disebut sebagai Benteng Ulama. Jadi jika ada yang merongrong eksistensi Ulama, maka Banser harus siap menjadi garda terdepan,” tegas Asep.

Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Subang, KH Musyfiq Amrullah pihaknya sangat mengapresiasi atas kinerja GP Ansor Subang saat ini.

“Dilihat dari progresifitas anak-anak Ansor dibawah kepemimpinan Asep Alamsyah ini saya sangat bangga dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya. Karena, walau bagaimanapun juga kehadiran Ansor dan Banser sangat diharapkan perannya ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.


Sumber : NU Online

1000 hari almaghfurlah KH. Nawawi Abbas

Pondok Pesantren Al-Hidayah Desa Kihiyang merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Desa Kihiyang Kecamatan Binong Kabupaten Subang yang pada tahun ini genap berusia 23 Tahun. Era globalisasi dan arus perkembangan jaman yang begitu pesat tidak mengurangi konsistensi dan keistiqomahan dalam mengembangkan dan mengkontribusikan pendidikan Islam khususnya di desa Kihiyang dan pada umumnya di Kabupaten Subang . 
Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Hidayah tidak terlepas dari sosok Guru yang memiliki sifat mulia dan loyalitas tinggi dalam mengajarkan pendidikan Islam, beliau ialah KH. Nawawi Abbas. Beliau lahir di Kempek Cirebon, pada tanggal 12 Juli 1939, masa kecil kehidupannya dihabiskan dengan belajar di pondok pesantren di desanya, yaitu Pondok Pesantren Kempek Cirebon yang diasuh oleh KH. Umar Soleh sampai tahun 1954. Tidak cukup belajar di Pesantren Kempek Cirebon, kemudian menginjak usia remaja beliau melanjutkan memperdalam ilmunya di Pondok Pesantren Sarang Rembang Jawa Tengah selama 8 Tahun dibawah bimbingan KH. Zubaer.
KH. Nawawi Abbas wafat pada hari rabu, 5 Shafar 1431 H yaitu bertepatan tanggal 20 Januari 2010 M,  Pukul 19.40 WIB di Kediamannya Desa Kihiyang. Dalam rangka memperingati 3 tahun wafatnya KH. Nawawi Abbas, Pondok Pesantren Al-Hidayah dan Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah menggelar acara yang terangkum dalam “Peringatan 1.000 Hari Almarhum Al-Maghfurlah KH.Nawawi Abbas dan Khatmil Qur’an”. Rangkaian acara tersebut akan berlangsung dari tanggal 04-05 Januari 2013 yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Hidayah Desa Kihiyang Kecamatan Binong Kabupaten Subang.
Pada hari Jum’at tanggal 04 Januari 2013 pukul 14.00 WIB - selesai akan dilaksanakan pawai santri yang telah menyelesaikan menghafal Qur’an Juz 30, kemudian pukul 19.30 WIB – selesai Sima’an Al-Qur’an yaitu pembacaan Qur’an yang dibacakan oleh putra-putri KH. Nawawi Abbas yang hafal Al-Qur’an. Pada hari Sabtu tanggal 05 Januari 2013 merupakan puncak dari rangkaian  “Peringatan 1.000 Hari Almarhum Al-Maghfurlah KH.Nawawi Abbas dan Khatmil Qur’an”, pada pukul 09.00 WIB akan dilaksanakan ziarah ke makam KH.Nawawi Abbas dan pada malam harinya akan dilaksanakan acara inti yaitu dimulai dengan prosesi khatmil qur’an para santri Pondok Pesantren Al-Hidayah dilanjutkan dengan acara tahlil dan do’a bersama. Adapun pembicara yang akan didatangkan panitia pada acara tersebut ialah Prof. DR. KH. Abuya Syakur Yasin, MA (Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan Indramayu).
Peringatan 1.000 Hari Almarhum Al-Maghfurlah KH.Nawawi Abbas dan Khatmil Qur’an Pondok Pesantren Al-Hidayah akan dimeriahkan oleh Group Hadroh Pondok Pesantren Al-Hidayah yang tergabung dalam Syekhermania Al-Hidayah, menurut ketua panitia Ustad. Tatang Arifin, M.M acara tersebut merupakan agenda tahunan yang akan dilakasanakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah dan Pondok Pesantren Al-Hidayah Desa Kihiyang Kecamatan Binong Kabupaten Subang.

Kang Said akan ke Binong

Direncanakan Bapak Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA. akan menjadi penceramah dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bertempat di Halaman Masjid Nurul Huda Kediri Binong, jum’at, 18 Januari 2013 Pukul 19.30 WIB, yang diselenggarakan oleh Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda (IRMAS NURUL HUDA).
Sebelum acara puncak, ada rangkaian acara Festival Hadroh dan Marawis untuk umum  se-Kabupaten Subang dari tanggal 12-18 Januari 2013. Bagi pengunjung atau peserta yang mau  berbagi darah diadakan acara donor darah.
“Acara Festival Hadroh dan Marawis ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan budaya islam dikalangan kaum muda dengan tanpa menyampingkan kearifan budaya lokal yang selama ini kami hormati” demikian papar Ketua Panitia, Amin Nugroho, S.Pd.I.