YAUMUL IJTIMA' MWC NU BINONG, MINGGU, 29 JANUARI 2017, PUKUL 08.00 - 12.00 WIB, TEMPAT MASJID JAMI AL-MUWAHHIDIN KP. PAWELUTAN DESA CITRAJAYA

Selasa, 29 Agustus 2017

Hikmah cara menyembelih secara islam

( INFO & PELAJARAN)

ORANG BARAT “Terkejut Dengan CARA ISLAM MENYEMBELIH SAPI“
Masya Allah, semakin Maju Penelitian Ilmiah Semakin Membuktikan Kebenaran Islam.
Jelang Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban, jangan pernah makan daging sapi tanpa disembelih, ternyata syariat Islam ini membuat orang barat terkejut.

Simak penelitian ini:

1. Rasulullah yg "ummi" tidak pernah belajar cardiology tapi syari’atnya membuktikan penelitian ilmu modern.

2. Melalui penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dua staf ahli peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman, yaitu: Prof. Dr. Schultz dan koleganya, Dr. Hazim. Keduanya memimpin satu tim penelitian terstruktur untuk menjawab pertanyaan: manakah yang lebih baik dan paling tidak sakit, penyembelihan secara syari’at Islam yang murni (tanpa proses pemingsanan) ataukah penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan).

3. Keduanya merancang penelitian sangat canggih, mempergunakan sekelompok sapi yang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak kecil sapi-sapi itu dipasang elektroda (microchip) yang disebut Electro-Encephalograph (EEG). Microchip EEG dipasang di permukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak, untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika disembelih. Di jantung sapi-sapi itu juga dipasang Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.

4. Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG maupun ECG yang telah terpasang di tubuhnya selama beberapa minggu. Setelah masa adaptasi dianggap cukup, maka separuh sapi disembelih sesuai dengan syariat Islam yang murni, dan separuh sisanya disembelih dengan menggunakan metode pemingsanan yang diadopsi Barat.

5. Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yakni: saluran makanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu: arteri karotis dan vena jugularis.

6. Patut pula diketahui, syariat Islam tidak merekomendasikan metoda atau teknik pemingsanan. Sebaliknya, Metode Barat justru mengajarkan atau bahkan mengharuskan agar ternak dipingsankan terlebih dahulu sebelum disembelih.

7. Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak sapi itu dicatat untuk merekam dan mengetahui keadaan otak dan jantung sejak hsebelum pemingsanan (atau penyembelihan) hingga ternak itu benar-benar mati. Nah, hasil penelitian inilah yang sangat ditunggu-tunggu!

8. Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dilaporkan oleh Prof. Schultz dan Dr. Hazim di Hannover University Jerman itu dapat diperoleh beberapa hal sbb.:

Penyembelihan Menurut Syariat Islam

Hasil penelitian dengan menerapkan praktek penyembelihan menurut Syariat Islam menunjukkan:

Pertama
Pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu, tidak ada indikasi rasa sakit.

Kedua
Pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi itu benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.

Ketiga
Setelah 6 detik pertama itu, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol). Hal ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: “No feeling of pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!).

Keempat
Karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi bagi manusia. Jenis daging dari hasil sembelihan semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.

Penyembelihan Cara Barat

Pertama
Segera setelah dilakukan proses stunning (pemingsanan), sapi terhuyung jatuh dan collaps (roboh). Setelah itu, sapi tidak bergerak-gerak lagi, sehingga mudah dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat pula dengan mudah disembelih tanpa meronta-ronta, dan (tampaknya) tanpa (mengalami) rasa sakit. Pada saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit, tidak sebanyak bila disembelih tanpa proses stunning (pemingsanan).

Kedua
Segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG. Hal itu mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (karena kepalanya dipukul, sampai jatuh pingsan).

Ketiga
Grafik EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop ke batas paling bawah. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan rasa sakit yang luar biasa, sehingga jantung berhenti berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuannya untuk menarik darah dari seluruh organ tubuh, serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.

Keempat
Karena darah tidak tertarik dan tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka darah itu pun membeku di dalam urat-urat darah dan daging, sehingga dihasilkan unhealthy meat (daging yang tidak sehat), yang dengan demikian menjadi tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan dalam khazanah ilmu dan teknologi daging, bahwa timbunan darah beku (yang tidak keluar saat ternak mati/disembelih) merupakan tempat atau media yang sangat baik bagi tumbuh-kembangnya bakteri pembusuk, yang merupakan agen utama merusak kualitas daging.

Bukan Ekspresi Rasa Sakit!

Meronta-ronta dan meregangkan otot pada saat ternak disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit! Sangat jauh berbeda dengan dugaan kita sebelumnya! Bahkan mungkin sudah lazim menjadi keyakinan kita bersama, bahwa setiap darah yang keluar dari anggota tubuh yang terluka, pastilah disertai rasa sakit dan nyeri. Terlebih lagi yang terluka adalah leher dengan luka terbuka yang menganga lebar…!

Hasil penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim justru membuktikan yang sebaliknya. Yakni bahwa pisau tajam yang mengiris leher (sebagai syariat Islam dalam penyembelihan ternak) ternyata tidaklah ‘menyentuh’ saraf rasa sakit. Oleh karenanya kedua peneliti ahli itu menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah sebagai ekspresi rasa sakit, melainkan sebagai ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja (yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras). Mengapa demikian? Hal ini tentu tidak terlalu sulit untuk dijelaskan, karena grafik EEG tidak membuktikan juga tidak menunjukkan adanya rasa sakit itu.

Subhanallah… Memang selalu ada jawaban dari setiap pertanyaan tentang kebenaran Islam. Selalu ada penguatan Allah dari setiap adanya usaha pelemahan dari orang-orang yg memusuhi  Dien-Nya yang mulia ini.

Sebenarnya, sudah tidak ada alasan lagi menyimpan rasa tak tega melihat proses penyembelihan kurban, karena kita sudah tahu bahwa hewan ternak tersebut tidak merasakan sakit ketika disembelih. Dan yang paling penting, kita dapat mengerti bahwa hikmah dari salah satu Syariah Islam dan keberkahan yang tersimpan di dalamnya.
Subhanallah Allahu Akbar !

Re-post by KH. Humaidi Latif

Pesantren Tahfidz Qur'an

_DAFTAR NAMA-NAMA PESANTREN TAHFIDZ SE-PULAU JAWA, MADURA DAN LUAR JAWA_

I. Jawa Timur dan Madura

1. PP. HAMALATUL QUR'AN JOMBANG (Pesantren Program Tahfidh Cepat, Gratis, & Berkualitas). Alamat: Jl. Raya Jogoroto No 11. Jogoroto Jombang Jawa Timur. Pengasuh: Ky. Ainul Yaqin. Telp./HP: 085755553653 / 082338822332 (Ust. Faiq) 085736010037 (Ust. Fuad) 085731832423 (Ust. Mahmud). Website: http://pphq-jombang.org/ atau blog http://pphamalatulquran.blogspot.com/... facebook: pphq jombang

2. PP. Darussalam Blok Agung. Pengasuh: KH. Hisyam Syafa'at, PengasuhTahfidz: K. Imam Mukhtar. Alamat: Banyuwangi Jawa Timur.

3. PP. Fi Dhilalil Qur'an. Pengasuh: K. Fauzan dan Nyai Umi Hanik. Alamat: Genteng, Banyuwangi, Jatim

4. PP. Putra-Putri Nurul Qur'an Assyadzily. Pengasuh: Gus Ainur Rofiq, Nyai Habibatul Muniroh Alamat: Desa Lojejer Kec Wuluhan Kab Jember Jawa Timur, HP. 081559993744

5. PP Nurul Jadid. Alamat: Gg. Zaid bin Tsabit (K) Karanganyar Paiton Probolinggo Jatim

5. PP. Fatahillah. Pengasuh: KH. Nabil Nizar dan Ibu Nyai Hj. Sholihatul Widad. Alamat: Sumber Kerang Maron Probolinggo Jatim

6. PPTQ. Riyadhussholihin. Pengasuh: KH. Abd. Qadir Shomad. Alamat: Rangkang Kraksaan Probolinggo Jatim

7. PP. Raudlotul Hikmah. Pengasuh: KH. Qusyairi Abdullah. Alamat: Bendungan Kraton Pasuruan Jatim

8. PP. An-Najah. Pengasuh: Ibu Nyai Luluk Bahirotun Najah Ma'ruf. Alamat: Podokaton Gondang Wetan Pasuruan Jatim

9. PPTQ Putra-Putri Darussalam. Pengasuh KH. Ahmad Fayumi. Alamat: Jl. Mt. Haryono, Tegalarum, Pasuruan Jawa Timur

10. PP. Salafiyyah Nurudh Dholam.Pendiri: Almaghfurlah KH. Anwar Siroj, Pengasuh: Agus M. Zainudin. Alamat: Jl.Pasar Baru Bangil Pasuruan Jatim

11. PP. Darul Barongan li Ahlissunnah Waljama'ah. Pengasuh: Ustd. Faisholbin Amir Abd. Karim. Alamat: Jl. Barongan Malang Jatim

12. PP. Al-Huda. Pengasuh: KH.Abdus Syakur. Alamat: Jl KH. Abd. Majid Ngebruk kec. Sumber Pucung kab. Malang prov. Jatim. Telp. (0341384262)

13. PPSQ Asy-Syadzili. Pengasuh: KH. Agus Abdul Mun'im Syadzili, Sumber Pasir, Pakis, Malang, Jatim

14. PP. Putra Al-Islah. Pengasuh: KH. Badawi Umar. Alamat: Jl. Kramat 46,Langgar Genteng, Singosari-Malang, Jatim

15. PPA. Nurul Huda Jl. Kramat Singosari Malang Jatim

16. PP. Al-Muqarrabin. Pengasuh: KH. Muhammad Ibrahim bin Ammari. Alamat: Jl. Tawang Sari Kec Lawang Kab Malang Jatim

17. PPTQ Daarul Muttaqien. Pengasuh: Hj. Elok Faiqoh Shofwan. Alamat: Manukan tama 201-203 Tandes Surabaya

18. PP. Hidayaturrohman Dzinnuroin. Pengasuh: KH. Mashfuh Hisyam dan Ibu Nyai Chamidah Mashfuh. Alamat: Gresik kota (depan terminal / Ramayana Gresik)

19. PPBH Mojogeneng, Unit Raudhatul Quran. Alamat: Rt 12-13, Rw 03, Jatirejo, Mojokerto, Jatim

Pengasuh : Hj. Hamidah Ridhwan

20. PPTQ Babussalam. Pengasuh: Almaghfurlah KH. Moh Shofari Rahman (Alm.)/Ust. Dediek Kurniawan, M.Pd.I, Kalibening Mojoagung Jombang Jatim

21. PPRTQ. Pengasuh: Syech KH. Ahmad Masduqi AR al-Hafidz. Alamat: Barat Pasar Perak. Jl. raya Perak Jombang Jatim

22. PP. Hufadz Madrasatul Qur’an (MQ). Pendiri: KH Hasyim Asy'ari. Alamat:Tebuireng Jombang Jatim

23. PPTQ Putra-Putri Sirojul Ulum (Remaja/anak-anak). Pengasuh: KH. Muhsin Isman al-Hafidz. Alamat: Jl. Jabal Nur/Merak, No.10, Ds. Semanding Kel. Tertek Kec. Pare Kab. Kediri Prov. Jatim. Telp: (0354) 392570

24. PP. Darul Qur'an. Pengasuh: KH. Abi Musa Asy'ari dan Ibu Hj. Muflihah Faqih. Alamat: Sumbersari Kepung Pare Kediri, Jawa Timur. (tahfidz untuk puteri dan anak-anak).

25. PP. Roudlotul Quran. Pengasuh: Abah Makmum Ahmadi dan Ibu Nyai Umi Nikmah. Alamat: Kencong Pare Kediri Jatim

26. PP. Mamba'u Hufadzil Qur'an. Pengasuh: K. Imam Yahya Nawawi dan Ibu Nyai Nurul Qomariyah. Alamat: Cangkring-Gurah-Kediri, kod. pos 64182 Jatim

27. PP. Al-Khoirot (Putri). Pengasuh: Abah Abd. Muhaimin dan Ibu Nyai Badi'atud Durroh. Alamat: Sumber Petung, Adan-adan, Gurah, Kediri, Jatim

28. PP. Tahfidzul Qur’an al-Hikmah. Pengasuh: KH. Abd. Nashir Badrus Sholeh beserta Ibu Nyai Hj.Mas’udah. Alamat: Jln. Raya PurwoasriKediri Jawa Timur. (disini juga terdapat QIRO'ATI)

29. PP. Ahmada al-Hikmah. Pengasuh: KH. Da’in Arif Badrus Sholeh besertaIbu Nyai Hj. Khuriyyah Da’in.Alamat: Jl. Raya Purwoasri Kediri Jawa Timur

30. PP. Raudlotul Qur’an. Pengasuh; KH.Mohammad Yahya Badrus Sholeh Arif dan Ibu Nyai Marfu'ah. Alamat: Jln. Raya Purwoasri Kediri Jawa Timur

31. PTQ Putra-Putri Maunah Sari. Pengasuh: KH. Abd. Hamid Abd. Qodiral-Hafidz. Alamat: Jl. KH. Agus Salim 08 Kota Kediri, Jatim 64118, Telp. {0354}774927775290

32. PPTQ Lirboyo Kota Kediri. Pengasuh: KH. Idris Marzuki dan Ibu NyaiKhodijah

33. PPAQ Baitul Hikmah (Putri). Pengasuh: Ibu Nyai Maimunaten. Alamat:Jambu Kayen Kidul Kab. Kediri, Prov. Jatim

34. PPAQ Darussalam (Putra). Pengasuh: Almaghfurllah K. Taqwim Fadhil (alm.). Alamat: Jambu Kayen Kidul Kab. Kediri, Prov. Jatim. (Mohondoa untuk PPAQ Putra "Darussalam" Semoga putra-putrinya yg masih tholabul ilmi nantinya bisa melanjutkan perjuangan romo yai untuk meneruskan mengasuh PPAQ putra "Darussalam'' Aamiin)

35. PP. Manba'ul Hikam Hufadz (putra). Pengasuh: KH 'Ala'ul Muttaqin. PPMHalMa'unah (putri). Pengasuh: Ibu Nyai Hj. Niswaturrohmah. Alamat: MantenanUdanawu Blitar Jatim

36. PP. Hidayatul Mubtadi'in (putri Qur'an & kitab). Pengsuh: K.Syaifuddin Zuhri & Ibu Nyai Masrohatin. Alamat: Desa Kolomayan. Kec.Wonodadi. Kab. Blitar. Jawa Timur. Telp. 085706024597

37. PP. Al-Aminah. Pengasuh: Ny. Hj. Siti Aminah. Alamat: Tambakboyo, Kec.Sanan kulon Kab. Blitar Jatim. Telp: (0342) 80618798

38. PP. Nurul Iman. Pengasuh: Kyai Syaiful Bahry, Garum, Kec Garum, Kabupaten Blitar, Jatim

39. PP. Mahyajatul Qurro' (PPMQ). Alamat: Kunir- Wonodadi-Blitar

40. PP. Nurul Ulum. Alamat: Kota Blitar Jatim

41. PP. Bustanul Muta’alimat. Alamat: Dawuhan Kota Blitar Jatim

42. Asrama Perguruan Ilmu Qur'an Jatim. Pengasuh: KH. Muhammad Sabiqul Khoiroot.

43. PTQ an-Nuqayah Latee. Pengasuh: KH. Ahmad Basyir Abdullah Sajjad. Alamat: Guluk-guluk, Sumenep, Madura

44. PP. Al-Mujtama'. Alamat: Plakpak, Pegantenan, Pamekasan, Madura. (telahmelahirkan hafidz juara INTERNASIONAL, atas nama Salim Ghozali)

45. PP. Al-Amiin Perenduan. Pengasuh: KH. Tijani Jauhari. Alamat: Sumenep Madura 46. PP. Darussaadah. Alamat: Jalan Jangkungan I. No.9 Surabaya. Telp: (031) 5936519

45. Ponpes Darul Ulum Asrama Hidayatul Qur'an Rejoso Peterongan Jombang, Pengasuhnya Dr.KH.M. Afifuddin Dhimyathy Romly....

46. PPTQ Dzin Nuur ( puta putri ), pengasuh Hj. Aisyah thohir, alamat : perum Griya Suci Permai (GSP) suci, manyar gresik .. Plus SMPIT Dzin Nuur full day school .. No tlp : 0313955453

46. Pondok Pesantren Mahyajatul Qurro' (Putra Putri), pengasuh: KH. Imam Hanafi Al-hafidz beserta Keluarga. alamat: Kunir-Wonodadi-Blitar. dan juga PPTQ Nurul Furqan, pengasuh: KH. husaini Al-hafidz beserta keluarga. alamat: JL. Kopral usman 01 Gg. masjid wetan pasar besar sukoharjo malang

47. PPTQ Dzin Nuur ( puta putri ), pengasuh Hj. Aisyah thohir, alamat : perum Griya Suci Permai (GSP) suci, manyar gresik .. Plus SMPIT Dzin Nuur full day school .. No tlp : 0313955453

48. Pondok Pesantren Mahyajatul Qurro' (Putra Putri), pengasuh: KH. Imam Hanafi Al-hafidz beserta Keluarga. alamat: Kunir-Wonodadi-Blitar. dan juga PPTQ Nurul Furqan, pengasuh: KH. husaini Al-hafidz beserta keluarga. alamat: JL. Kopral usman 01 Gg. masjid wetan pasar besar sukoharjo malang

49. PONDOK PESANTREN RAUDLATUL HUDA(PUTRA&PUTRI)

ALAMAT:JLN BOJONEGORO - CEPUDESA SUKOHARJO DUSUN ZALE RT:03 RW01 GANG:MASJIDKEC.KALITIDU KAB.BOJONEGORONO TELFON: (0353)511 955PROVINSI JAWA TIMUR INDONESIAPENGASUH:KH.ABDULLAH MANSYUR AL-HAFIDZNB:BAGI SANTRI YATIM PIATU GRATIS

50. Pon pes "alhikmah madukawan"Pengasuh syaikh abd salam salim zayyadi.Pegantena,pamekasan,madura

51. PPMQ komplek pon.pes.LIRBOYO alamat: kodya kediri dg al qur'an rosum usmany selain tahfidz juga mempelajari ilmu qu'an dan qiro'ah sab'ah sanad beliau dari K.ARWANI kudus & KH.A.MUNAWIR pengasuh: KH.MAFTUH BASTHUL BIRRI.

52. Ponpes Walisongo

Pengasuh KH. Amir Jamiluddin (cucu Pendiri dan pengasuh pertama Alm. KH. Adlan Aly) Jalan Kediri 2-3 Cukir Jombang

53. PONDOK PESANTREN TAHFIDZ SAFA'ATUL QUR'AN

ang2 singosari malang jatim pengasuh agus ahmad nahru ulum

54. Pondok pesantren huffadz darul quran (PPHDQ)

pengasuh kh.mustain syamsuri alm. yang diteruskan oleh putra2 beliau. jl pesantren watugede singosari malang

55. ''PPTQ '' Al-FAQiH

alamat : Jl kh syafi'i no 07 SUCI- MANYAR-GRESiK... Pengasuh: Abah Husnul Widad bersama Ibu Lu'lu'ul ain..! . Bagi yg berminat silahkan hubungi... Telp: (031) 359295. Metode : Yanbu'a!

56. PPTQ. Nurul Furqon

Jl.opral Usman I/35 gang masjid wetan pasar besar, Malang

57. PPTQ"SABILUL MUSTARSYIDIN"

pengasuh.KH.asmunin habib.karang kedawang~sooko~mojokerto.jatim

58. P.P Darut Taqwa

Pengasuh Nyai Hj Siti Masruroh Muslim AR dan Nyai Syari'atul Mahfudhoh alamat jalan ki hajar dewantara 17 beji boyolangu tulungagung jawa timur

59. Ma'had Tahfidzul Qur'an DARUL HIJRAH

Mudir : Ust Ihya' Ulumuddin

Alamat : Jl. Kejawan Putih Tambak no 110 Surabaya timur

Phone : 0812-3434-9648

Keunggulan : Hafidz 30 juz dan Sukses UN (Smp-Sma)

Beasiswa Penuh (gratis)

60. Miftahul ulum madukawan

Pengasuh alm.syaikh abdus salam salim zayyadi &nyai haulah

alamat desa palesanggar kecamatan pegantenan kabupaten pamekasan jatim..

61. Ponpes Tahfidzul Qur'an 'Alaa Nuriyah

Alamat : jl. Sunan giri sidomukti, kebomas.gresik

Pengasuh : Putra Gus Aminin, putri ibu nyai umi tamami

62.MADRASATUL QUR'AN AL-MA'RUF

ALAMAT:ds,gebang malang bandung diwek jombang(depan pasar bandung ke selatan)

pengasuh :ust akh nasyith,

II. Jawa Tengah dan D.I.Y

1. PP. Al-Hasanah. Pengasuh: K. Abdul Wahib. Alamat: Sragen Jateng

2. PP. Matholi’ul Huda. Pengasuh: Abah Nafi Faieq Al-Azm. Alamat: Kajen Margoyoso Pati Jateng

3. PP. Nurul Qur’an Putra-Putri. Pengasuh: Abuya KH. Ahmad Minan Abdillah/Ny. Hj. Maftuhah Minan.Alamat: Kajen Margoyoso Pati 452461 Jateng

4. PMH el-Ma'unah (Qur'an+kitab) Putra-Putri. Pengasuh: KH. Hasbullah Ridlwan (sanad dr Mbah Abdullah Salam Kajen) dan Ibu Nyai Hj. Aini RosyidahRidlwan. Alamat: Ds. Lengkong, kec. Batangan, kab. Pati Jawa Tengah

5. PP. Anak-anak Tahfidzul Qur’an Raudlatul Falah. Pengasuh: Ust. Noor Shokhib. Alamat: Jl. Gembong-Banyu Urip km. 2 Bermi Gembong Pati 59162 Jateng

6. PP. Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus (putra-putri-remaja-dewasa). Pengasuh:KH. Ulin Nuha Arwani dan KH. Ulil Albab Arwani. Alamat: Kudus Jateng

7. PP. Putra-Putri Rohmatillah. Pengasuh: KH. Abdul Manan Al-Hafidz. Alamat: Besito-Gebog, Kudus

8. PP. Tahfidz Amtsilati (khusus anak MI putra). Pengasuh: KH. TaufiqulHakim, Ustadz Abdullah gholib. Alamat: Dk. Sidorejo RT. 03 RW. 12 Bangssri -Jepara 59453. Jateng. Telp.0291-771852

9. PPTQ Hishnun Naja. Pengasuh: Abah Zubaidi Mansyur, Ibu Umi Hanik Ah. Alamat: Jl. Kauman no. 4 ,RT. 01, RW. 01, Brambang, Karangawen, Demak, Jateng

10. PP. Roudlotul Qur’an. Pengasuh: K. Ahmad Qomarudin ah. & Nyai Mala Hima Ulya ah. Almt: Jl. Gajah no. 233, Kec. Dempet. Kab. Demak Jateng

11. PP. Putra-putri Al-Badriyyah. Pengasuh: Abah Muhibbin Muhsin dan Umi Nadziroh Alh. Alamat: Jl. Suburan Barat Mranggen Demak Jateng

12. PP. BUQ. Pengasuh: KH. Harier Muhammad A (alm). Alamat: Kracaan, Demak Jateng

13. PP. BUQ. Pengasuh: KH. Muhammad Mahfudz Harir. Alamat: Betengan Demak Jateng 59511

14. PP. Huffadl Manba’ul Qur’an. Pengasuh: K. Muhammad Wahib & ibu NyaiUmmi Kulsum Alamat: Tugu Lor, Karang Anyar, Demak, Jawa Tengah 59582

15. PPTQ Asy-Syarifah. Pengasuh: KH.Wahab Mahfudhi & Ny. Hj Hajar Jariyah. Alamat: Jl. Brumbung, Mranggen, Demak. CP: (024) 6773957

16. PP. Al-Munawwir Komplek Madrasah Hufadz I & I (Putra). Pengasuh: KH.R. M. Najib Abd Qodir, (cucu K. Munawwir Krapyak, salah satu Guru Qur’an Indonesia). Alamat: Krapyak, Sewon, Bantul, Yogjakarta.

17. PP. Al-Munawwir komplek Q55002. Pengasuh: KH.Warson Munawwir (muallifkamus al-Munawir). Alamat: Sewon Bantul Krapyak Yogjakarta

18. PP. Al-Qur'aniyy. Pengasuh: KH. Muhammad Thohari. Alamat: Ngunut, Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta

19. PP. An-Nawawi. Alamat: Ds. Jejeran, Kec. Pleret, Kab. Bantul, Prov.Yogjakarta. (Tanpa biaya. Fasilitas: Makan 3x, Kamar lumayan mewah. Syarat: Patuh dan Taat)

20. PP. I'dad Mu'allimil Quran (IMQ). Pengasuh Syaikh Abdul Karim dan muridbeliau Ust. Abdurrohim. Alamat:Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul,Yogyakarta. (Gratis. Syarat: lulusan SMP, atau diatas 14 thn. Syaikhnya menguasai Al-qiraat Al'asyr (10 qiraat/bacaan) yg semuanya bersanad, kalo Ust. Abdurrohim 4 qiraat/bacaan, telah meluluskan 2 angkatan dan selesai semuahafalannya. Waktu pembelajaran 2 tahun)

21. PP. Tahfidz an-Nur. Pengasuh: KH. Nawawi Abdul Aziz. Alamat: Ngrukem Sewon Bantul Yogyakarta. Tlp. 0274 6994262

22. PP. I'dad Mu'allimil Qur'an. Pengasuh: Syaikh Abdul Karim, Ust. Abdurrohim. Alamat: Jl. Wonosari KM.10 Karanggayam Sitimulyo Piyungan Bantul D.I.Yogyakarta

23. PP. Al-Husain. Pengasuh: KH. Muhsin Bzalamat. Alamat: Jl. Yogya km 22 Krakitan Salam Magelang Jawa Tengah

24. PP. Tahfidz Anak Yanbu'ul Qur'an (cabang Kudus). Pengasuh: K. Nur Kholis Sanusi. Alamat: Tersobo Prembun Kebumen

25. PP. Hufadl Nazzalal Furqon. Pengasuh Abah KH. Munawir Munajat. Alamat: Ds. Tinkir Tengah Kec. Tinkir Salatiga Jateng. Telp. (0289) 314375

26. PP. Al-Huda. Pendiri: Almaghfurlah KH. Maisur Jufri, Pengasuh: KH. Maghfur. Alamat: Petak Susukan Salatiga

27. PP. Nurudh Dholam 5. Pengasuh: KH. Badaruddin Zaid dan Ibu Nyai Hj. Kunti Fatimah az-Zahro'. Alamat: Klaten Jateng

28. PP. Al-Muayyad. Pengasuh: KH. Abd. Rozaq Shofawi. Alamat: Mangkuyudan, Laweyan, Surakarta

29. PP. Darul Hikmah. Pengasuh: KH. Izzuddin Masruri. Alamat: Desa Benda,Bumiayu, Brebes, Jateng.

30. PP. Modern Al Qur'an Buaran Pekalongan. Alamat: Pelita II Buaran Pekalongan Jawa Tengah. Telp: (0285) 7905848, 432387.http://www.ponpesmodernalquran.com/

31. PP. Darul Muttaqin (putra/putri). Pengasuh: KH. Drs. Imam Mudaris.Alamat: Jl. Moh. Thamrin, GgAntara No. 37, RT/RW: 02/03 Lomanis Cilacap. Telp:(0282) 546335

32. PPTQ An-Nur. Pengasuh: KH.Nur Hamid & KH. Tholi'ul Anwar. Alamat: Sekretariat: Jl. KH. Nur AfandiJati kemplang Penggalang Adipala Cilacap 53271.Tlp. (0282) 5504015, 081391554110, 081804803917 (Gratis makan 3x, asrama,uang saku/bulan)

33. PP. Srojut Tholibin. Pengasuh: KH. Baidhowi Syamsuri. Alamat: Jl. Masjid al-Muhajirin Brabu Tanggung Harjo Grobogan Jateng.

34. PP. Daar elqur'an el islamy. Pengasuh: KH.Sya'roni (alm). Alamat: Lebaksiu Tegal Jawa Tengah.

35. PP. Yanbu'ul'ulum. Pengasuh: KH. Abdul ghofur, KH. Abdul Khalim. Alamat: Losari Brebes JawaTengah

36. PP. at-Taufiqiyah (sab'ah). Pengasuh: KH. Dhofir Syafi'i. Alamat: Jl. Raya Brabu-Paras Brabu Tanggung Harjo Grobogan Jateng.

37. PP. Roudlotul Qur'an. Pengasuh: KH. Zuhri Shofwan Dhuri (alm.). Alamat: Ds Kuwaron kec Gubug kab Grobogan Jateng

38. PPQF. Al-Fudlola. Pengasuh: Abah Syarifudin-Ibu Rina Afifah Syarifudin. Alamat: Pakis, Tayu, Pati Jateng

39. PP. Hamalatul Qur'an. Alamat: Tamantirto Kasihan Bantul Yogjakarta

40. PP. Lu'lu' il Qur'anil Maknun. Alamat: Senepo Barat, Kutoarjo, Purworejo, Jateng. Telp: (0275) 641492

41. PP. Puteri Ali Maksum komplek Hindun Anisah. Pengasuh: Ibu Nyai Durroh Nafisah binti Ali Maksum. Alamat: Krapyak, Sewon, Bantul, Jogjakarta

42. PP. Al-Ihya' Ulumaddin Komplek Raudlatul Qur'an (RQ), Kesugihan 1 Cilacap, Jawa Tengah. Telp. (0282) 695032

43. PP. Assalafiyah(Kitab -Pa/Pi- dan Tahfidz -pi- ). Pengasuh: KH. Subhan Ma'mun / Ny.Hj. Laelatul Munawaroh. Alamat : Jl. H. Ambari No. 13 Luwungragi Bulakamba Brebes

44. PP miftahul ulum pengasuh kh. khozinatul asror, ds. karas kec. karas kab. magetan.

45. Pondok Pesantren " ROUDLOTUTH THOLIBIN "Pengasuh: KH. A. Asrori Lathif, AH ( menantu dari simbah KH. M. Marwan, AH)

Alamat : Desa Jragung Kec. Karangawen Demak, Telp : 02470465552

46. PP TAHFIDZ PUTRA PUTRI AL.GHUROBAA TUMPANG KRASAK JATI KUDUS. PENGASUH KH.MUSTAMIR ABDUL MU,IN ( Sayyidul Akasya )

47. PP miftahul ulum pengasuh kh. khozinatul asror, ds. karas kec. karas kab. magetan. (Panca Indra)

48. Pondok Pesantren Putra " ROUDLOTUTH THOLIBIN " & ,Pondok Pesantren Putri " ROUDLOTUL QUR'AN "

Alamat;jragung karangawen demak, pengasuh;KH,ASRORI LATHIEF AH,menantu dari syaikhina MBAH YAI MARWAN,alumni kudus nomer tlpn ,0247045552,08562789321

49. Dok-Tren Tahfidzul Qur'an At-thiban

Pengasuh: K.A. MUTTAKIN, AH, S.Sos alamat: Ds. Kramat Kec. Penawangan Kab. Grobogan Jawa Tengah (Syaratnya patuh pada pengasuh dan tata tertib pesantren, ''Insyaallah Tidak dipungut biaya apapun untuk anak yatim'') Hp. 082134220333

50. PP NURUL HUDA, (putra putri)

diasuh KH Chumaidi Thoha (sanad dr mbah Arwani) dan Nyai Ist'anah, Kauman Mangkangwetan Tugu Semarang.

51. pon pes putra/putri al ishlah

alamat: sidasari,kubangkangkung,kawunganten,cilacap jateng 53253 kitab& al qur'an,pendiri KH MUSHLIHUDIN AF. Tahfid Sa'at ini Putri asuhan Neng Rosmy CH

52. Pp Al-Hikmah

Pengasuh:Abah KH.Nufus. Alamat:karang asem,sayung,demak,jawa tengah.

53. PTQ. Al-istiqomah

Pengasuh KH.Abdul jamil al-hafidz (alm).desa kaliloka, sirampog,brebes jateng.no telp. 085799871277

54. PPTQ NUR-ROKHMAN

Ds.Ngadimulyo kec.Selomerto kab.Wonosobo Jawatengah

email : ponpes.nurrokhman@gmail.com

phone: 087734191399

55. PON-PES Tahfidzul Qur'an Putra-Putri "Az-Zahro" Assalafy

Desa Salakan-Gondosuli-Bulu-Temanggung-Jawa Tengah

Pengasuh:Si Mbah Kyai H.M.Ridwan & Bpk. Kyai H.M.Nur Fathoni

Pengasuh Tahfidz: Ibu Nyai Al-Hafidzoh Nur Hafidzoh

56. PP SUNAN PANDANARAN

jl. Kaliurang KM 12,5 Candi, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, 55581Fax.(0274) 4543909/880857

website: http://www.mtssunanpandanaran.blogspot.com/...

Dengan cabang:

1. PP Al -Jauhar Gunungkidul (TK,MI,MTs,MA,Tahfidh).(0274)8556679

2.PP Darruriyadloh di Bayat Klaten(Tahfidh Putri).0857020701203.PP Al- Baidlowi di Bantul (Tahfidz Putra).085293194570

57. Pondok Pesantren Putri Al Hidayah Alamat : Jl. Merak No. 24 Kroya, Cilacap, Jawa Tengah 53282 Nama Pengasuh : Nyai Hj. Mas'adah Telp : 081392608347 Email : alhidayahkroya@yahoo.co.id Website : www.alhida.com

III. Jawa Barat dan Jabodetabek

1.

2. Madrasah Al Huffadz 1. Pengasuh: KH. Abu Bakar Shofwan dan Madrasah Al Huffadz 2. Pengasuh: KH. Masduqi Amin. Alamat: PP. Gedongan, Dusun Gedongan Desa Ender Kec. Pangenan Kab. Cirebon. Jawa Barat Kode pos 45182

3. PP Al-Asy'ariyah. Pengasuh: Ny Hj. Maesaroh. Alamat: Jl. KH. Asy'ari No. 110, Desa Kalisari, RT 14, RW 04,Losari Cirebon Jabar

4. Khadijah Centre for Quran (pondok tahfizh khusus akhwat, usiamulai 15 thn). Pengasuh: Nizamul Fakri-IrmaNur. Alamat: Jl. Cibatu Caringin, RT29/5, Cisaat Sukabumi. Telp: (0266) 216201, 085759481010

5. LTQ At-Tartil Sukabumi. Pengasuh: Nizamul Fakri. Alamat: Masjid Nurrohman, Jl. Surya kencana, gg. Cipelang leutik 1, Sukabumi

6. PP. Darul Hufazd (Darfaz).Pengasuh: Ust. Sidiq. Alamat: Sukabumi

7. PP. Tahfidzul Qur'an (PPTQ). Pengasuh: Ust. Yusuf mansur, Ust.Hendy Irawan, Ust. Ahmad Jameel. Alamat: Kampung Bulak Santri Kel. PondokPucung Kec. Karang Tengah Cileduk-Tangerang. Contact: 021-734555844 fax:021-73455820 email: contact_us@wisatahati.com

8. PP. Tahfidzul Qur’anal-Maghfiroh (putra-putri). Alamat: Kp. Cirako- Cijeruk Mekar Baru Tangerang,prov. Banten. Pengasuh: KH. Mardi Buhj dan UmiHj. Oon

9. PP Tahfizh Qur'an Misbahunnur (PPTQM) Putra-Putri (usia 10-15 thn). Pengasuh: KH. Abdul Aziz SQ. Alhafizh dan Hj. Lilih Solihah Alhafizhah. Alamat:Jl. Kol Masturi Km 3 KotaCimahi-Jawa Barat. Hp: 081395390276

10. PP. Az-Zein. Pengasuh: Ust.Abd. Rosyid. Alamat: Ciampea, Bogor. (tpskrng pindah ke Cibinong)

11. PP. Manba’ul Furqon.Pengasuh: K. Maksum Abdillah. Alamat: Leuwiliyang Bogor

12. PP. Sulaimaniyah (uicci), az-Zikra

13. PP. al-Hidayah. Pengasuh: KH. Ali Abdul Bary. Alamat: Selahuni Ciomas Rahayu Ciomas Kab. Bogor. Telp: 08129748439

14. PP. Hidayatul Qur’an. Pengasuh : Ayahanda Muchammad Jazuli dan Bunda Fithriy. Alamat: Ds. Waled, kec. Waled, Cirebon, Jawa Barat. HP. 081319175900. e-mail: buyamuchammad@gmail.com

15. PP. Alhikamussalafiyah, Pengasuh : KH. Sa'dullah . Alamat : Ds. Sukamantri Kec. Tanjungkerta Kab. Sumedang

16. PP. Putri Kempek, Pengasuh : nyai Afwah Mumtazah, Alamat : Ds. Kempek Cirebon

IV. Luar Jawa

1. PPTA Romadhon. Alamat: Jl. Setia Desa Kotabaru Barat kec Martapura kabOKU TIMUR, Palembang, Sum-Sel. Telp: Ust. Miftahul Faizin (081368941541),Ust. Nur Wahid (081271538500), Ustz. Ani Sa'adah(081933380255). Email:markazalmuttaqin@yahoo.com (Gratis biaya pendidikan,makan, asrama & syahadah Al hafizh. Bila berada di jawa n berminat silahkan hub. No. di atasbisa dikasih uang transport untuk ke pondok)

2. PP. Roudlotul Qur’an. Pengasuh: Drs. KH. Abina Ali Qomarudin S.Qal-Hafidz. Alamat: Jl. PratamaPraja, Ds. 16c Metro Barat, Lampung

3. PP. An-Nur. Pengasuh: KH. Sholahuddin (khusus putra). Almt: Jln. Sekumpul, Martapura, Kal-Sel

4. PPTQ Al-Imam Ashim Makassar. Pengasuh: KH. Syam Amir Yunus SQ. Alamat:Jl. Tidung Mariolo Makassar

5. PPTQ Putra-Putri As-Sudais. Pengasuh: Hj. Nuraini Kalla. Alamat: Jl.Racing Centre Makassar

6. PP. Darul Huffadh. Pengasuh: Ust. Saad Said. Alamat: Tuju tuju, Kajuara,Bone, Sulawesi Selatan

7. PPTQ Al-Amin Aminullah Barandasi Maros. Pengasuh: KH. A. Najamuddin Aminullah. Alamat: Jl. Barandasi Maros (depan Masjid Raya Barandasi)

8. PP. al-Aziziyah

Pengasuh TGH (Tuan Guru Haji) Musthofa Umar Abd. Aziz.Alamat: Kapek Gunung Sari Lombok Barat NTB

9. PP. al-Furqon

Pengasuh: Ust. Faizin Yakqub. Alamat: Jl. TGH. Yakub No.01 Batu Kuta, kec. Narmada, Lombok Barat NTB

10. PP. ABINNUR WA TAHFIDHIL QUR'AN

Asuhan KH. SYAUKANI L.C. Alamat : desa mompang jae, kec panyabungan utara, kab mandailing natal, prov sumatra utara.

Joget Caisar, Korban Paham Wahabi

👉Caesar berjoget dan menghasilkan uang. Tiba2 berhenti karena hendak hijrah mengikuti syariat. Tampilan pun berubah, jenggot mulai panjang, celana mulai cingkrang.

👉Diapun alih profesi jauh dari urusan joget yang dianggap melanggar syariat. Persoalannya, profesi baru penghasilan seret, rejeki sulit. Kegiatan lama pun digeluti kembali untuk menghasilkan uang demi menghidupi keluarga. Cibiran mulai datang dan keluarga pun berantakan..

👉Sebagian orang berpendapat bahwa ia salah memilih guru, ada yang bilang pimplan, namun bagi saya, joget Caisar adalah korban paham WAHABI.

👉Kenapa paham WAHABI?  Karena Paham WAHABI lah yang mengharamkan musik, nyanyian, berjoget, menari dll.

👉Apakah semua umat Islam itu sepakat dengan paham Wahabi tentang itu? Tidak. Orang2 harus diberitahu, golongan dalam Islam itu banyak dan mereka punya sikap, pandangan yg berbeda dalam memperlakukan teks Qur’an dan Hadist. Pada tingkat yg ekstrim, berbagai golongan dalam Islam itu saling mengkafirkan.

👉Persoalan joget dan hijrah caisar adalah urusan kecil. Tetapi ini bagus dijadikan contoh untuk mengedukasi masyarakat akan dampak fatal paham WAHABI bagi kehidupan.

👉Paham wahabi adalah dunia lain, kaku, tertinggal, ekstrem, brutal. Paham ini kerap kali menuduh Golongan Islam yg lain sesat dan tidak jarang melakukan pembantaian atas Muslim yang lain dengan alasan menegakkan syariat. Akibatnya, paham ini banyak dipersoalkan oleh sesama golongan lain dalam Islam.

👉Sikap WAHABI yang ekstrim ini berangkat dari cara mereka dalam mengelolah teks Qur’an dan Hadist secara harfiah, literal, parsial. Mereka menolak penakwilan, penafsiran yang luas, apalagi metode perbandingan. Menolak eksplorasi teks dari pemaknaan filosofis dan mengabaikan intervensi akal.

👉Analoginya, wahabi memperlakukan teks Qur’an dan Hadist seperti ular menyerang mangsa, setiap yang melata dikira mangsa, main sergap telan bulat2 tanpa dikunya. Ia, jika yg disergap itu tikus, lahap. Jika yg disergap itu miniatur tikus berisi bom? Khan bongkar itu perut.

👉Berangkat dari pemahaman yg seperti itu, mereka kemudian memperluas tentang halal-haram, sesat-kafir, bid’ah sesuai pemahaman mereka. Ketika pemahaman yang sempit itu disambung dengan ayat perlunya menegakkan syariat, hal inilah yang menyebab terjadi bencana kemanusiaan.

👌Berikut sedikit contoh akibat fatal dari paham WAHABI:

➡ TECHNOLOGY HARAM, WAHABI FANATIK SERBU MASJIDIL HARAM .
Berapa orang di zaman ini yg tau bahwa  tempat paling sakral umat Islam yakni Masjidil Haram di kota Mekah itu pernah menjadi ajang saling bantai sesama Muslim?

Pada 20 November 1979, tepat hari pertama tahun 1400 menurut kalender Islam, -+ 400-500 orang dipimpin seorang radikal bernama Juhayman Al-Otaibi  menyerbu Mesjid Haram. Mereka menyandera ribuan Muslim yang sedang beribadah dan menutup mesjid dari dalam, lalu menempatkan ratusan penembak jitu diberbagai tempat.

Pemerintah Arab Saudi dibantu pasukan dari Pakistan, kemudian mengerahkan ribuan tentara, tank, kendaraan lapis baja, roket, granat, gas beracun guna melumpuhkan ratusan pemberontak. Setelah lebih dari 2 minggu pengepungan, pemerintah akhirnya melumpuhkan perlawanan pemberontak. Namun hal itu harus ditebus dengan ratusan orang tewas dan tetesan darah yang tumpah tepat ditempatkan paling suci.

Namun tahukah alasan mengapa Juhayman dan kelompoknya menyerbu Masjidil Haram? Saat itu pemerintah Arab Saudi telah memasukkan beberapa technology buatan Barat seperti Radio, Telephone, Televisi… ke negara mereka. Bagi kelompok Wahabi garis keras, berbagai produk buatan kafir tersebut adalah HARAM. Mereka menuduh pemerintah telah mencemari ajaran Islam, tidak lagi dapat dipercaya dengan memasukkan berbagai buatan kafir ke negara mereka. Inilah salah satu alasan mereka menyerang Masjidil Haram. (Lihat refensi)

➡ AKIBAT FATWA BUMI DATAR, BOKO HARAM BANTAI RATUSAN GURU GEOGRAFI.
Hari ini ilmu pengetahuan telah berkembang sangat pesat dan memungkinkan kita mengetahui hal yang sebelumnya masih buram. Seperti tentang bumi, ilmu pengetahuan telah memungkinkan kita mengetahui bahwa bumi itu bulat dan berputar pada porosnya selama 24 jam dalam 1 kali putaran hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam.

Namun aneh bin Ajaib, disaat jutaan pesawat telah keliling dunia, ribuan satelit telah dikirimkan ke luar angkasa mengorbit bumi yang membuktikan bahwa Bumi itu bulat, tiba2 ulama pemegang hak fatwa tertinggi Wahabi di Arab Saudi, yakni Sheikh Abdul Aziz Ibnu Baz mengeluarkan fatwa bahwa Bumi itu datar dan diam. Bagi yang percaya Bumi bulat, berputar adalah kafir. What?

Tentu saja fatwa tersebut sangat konyol, absurd untuk ukuran kemajuan science saat ini. Namun itulah yang terjadi.

Lebih konyol lagi, adalah kelompok organisasi BOKO HARAM di Nigeria, hendak mengimplementasikan fatwa Ibnu Baz, mereka memburu para guru geografi yang mengajarkan science tentang Bumi Bulat dan membantai mereka.  Sejak berdiri 2009, BOKO HARAM dinyatakan telah membunuh lebih dari 600 guru, menculik lebih dari 2000 pelajar dari berbagai kawasan. Sebuah ketololan yang amat parah. (Lihat referensi)

Inilah dampak fatal akibat dogma yang didasarkan pada keyakinan agama yang dipahami secara salah,  namun harus ditelan bulat2, benar atau salah ikuti saja, karena ada neraka yang menati.

Diluar guru dan para pelajar, sejak berdiri tahun 2009 dengan cita2 negara KHILAFAH, tegakkan syariat, puluhan ribu masyarakat Nigeria menjadi korban keganasan organisasi tersebut.

Perlu diketahui, dimasa lalu telah banyak pemikir2 Islam yang membuat penelitian dan mengemukakan pendapat bahw Bumi Itu bulat sebagaimana yang dibuktikan science modern. So, pandangan Wahabi tersebut bertolak belakang dengan pandangan umat Islam pada umumnya. Haruskah kita mengikuti pandangan wahabi yang terbukti salah?

➡DENGAR MUSIK, NONTON TV, ISIS BUNUH REMAJA.
Siapa yang tak kenal organisasi ISIS di Irak dan Suriah dengan berbagai tindakan brutalnya? Puluhan ribu sesama Muslim menjadi korban akibat ulah kelompok ini dan sampai sekarang masih terjadi. Ulama2 SUNNI yang menolak ISIS dibantai, kaum wanita tahanan ISIS diperdagangkan bak barang dangagan dipasar. Orang dibakar hidupa2, dikubur hidup2 dan berbagai kebrutalan lainnya.

Saking brutalnya, banyak umat Islam yang sengaja membelokkan fakta dan mengemukakan bahwa ISIS bukan Islam. Padahal dari namanya saja sudah terang benderang ISLAMIC STATE IRAQ & SYRIA= Negara Islam Irak dan Suriah. Cita2 ISIS yakni membuat negara KHILAFAH syariat Islam. Apa mungkin non Muslim ingin mendirikan negara KHILAFAH syariat Islam?

Persoalannya, orang kebanyakan tidak paham bahwa ISIS berpaham Islam WAHABI. Bagi WAHABI, musik, nyanyian, tarian… adalah haram.  Bahkan masih ada wahabi yg meyakini bahwa nonton tv adalah haram. Ketika pemahaman ini disambungkan dengan perlunya menegakkan syariat, hal inilah yang menjadi alasan ISIS membunuh remaja yang ketahuan dengarkan musik, menonton TV di Mosul seperti dilansir berbagai media. (Lihat Referinsi)

Nah, kasus joged Caisar adalah salah satu yang dianggap haram oleh WAHABI. Beruntung Caisar hidup di Indonesia, coba jika hidup di Irak wilayah ISIS, bisa jadi bernasib sama seperti remaja Irak yang dengar musik dan nonton tv.

➡MENOLAK INTERVENSI AKAL
Salah satu musuh WAHABI ekstrem adalah intervensi akal. Inilah mengapa saat anda membantah mereka dengan argumentasi melibatkan akal, mereka mengatakan syariat lebih penting ketimbang akal. Pengingkaran terhadap intervensi akal ini pula, hal yang  membuat terjadi berbagai kebrutalan2 yang tidak mengenal perikemanusiaan.

Maka jangan heran, seorang muallaf baru2 ini membuat statement: panduan seorang Muslim adalah Al Qur’an dan Hadist, bukan AKAL. Yap, tidak salah lagi, adalah muda bagiku mengetahui bahwa ia terkontaminasi paham WAHABI. Statement tersebut jelas bertentangan dengan ayat Qur’an tentang pentingnya melibatkan akal:

“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal." (QS Az Zumar:18)

Sebagai muslim, tentu saja berpodoman pada Al Qur'an dan hadits, namun kita perlu bantuan AKAL untuk memahaminya. Bagaimana memahami Qur'an hadits tanpa akal? Jadi, orang2 yang mendapatkan petunjuk dari Allah, adalah mereka melibatkan AKAL dan memilih yang terbaik, bukan yang mengingkari AKAL.  Bagaimana mungkin, Allah memberikan kita akal, namun justru mengabaikannya? Konyol.

➡ BERBAGAI PRILAKU, AMALAN YANG DICAP HARAM, BID'AH

Berikut contoh beberapa diantara kegiatan kenegaraan, amalan keagamaan, seni budaya yang dianggap haram, bid'ah golongan WAHABI:
👉 Hormat/upacara bendera haram
👉 Nyanyi lagu kebangsaan haram
👉 Hening cipta haram
👉 Menari, joget haram
👉 Dengar musik haram
👉 Memajang photo dirumah haram
👉 Seni lukis haram
👉 Seni pahat membuat patung haram
👉 Bermain alat musik haram
👉 Penghasilan dari musik, seni haram
👉 Tahlilan bid'ah
👉 Peringatan maulid, Isra mi'rat bid'ah
👉 Ziarah kubur bid'ah
👉 Pagelaran seni wayang haram
👉 Ikut acara tahun baru haram
👉 Pakai Parfum bagi wanita haram
👉 PANCASILA, Demokrasi adalah thoghut.
👉 Dll

Bayangkan, saat beberapa poin yg saya sebutkan diatas itu  dihubungkan dengan perlunya penegakkan syariat versi WAHABI, hal tersebut akan memicu tindakan radikalisme yang dilakukan atas nama menegakkan syariat. Dan orang2 yang melakukan itu tidak akan meresa berdosa tapi justru merasa berjihad, Kenapa? Karena mereka yakin itu  atas perintah Allah. Dan lihat, kebrutalan itu terus terjadi, tidak ada penyesalan apalagi rasa berdosa. Akibat apa? Akibat dogma yang salah kaprah.

Perlu diketahui, sejak zaman Reformasi, puluhan bom telah meledak di bumi NKRI dan rata-rata pelakukanya dari pengikut paham WAHABI. Dan ketika bom meledak dimana2, terjadi kekacauan seperti kelakuan ISIS di Marawi Philipina, selalu umat Islam yang menjadi sasaran cemo’o. Orang2 tidak mengerti, paham radikalisme itu bersumber dari golongan WAHABI yang ditolak oleh mayoritas umat Islam itu sendiri

KESIMPULAN

Wahabi adalah duri, racun ditubuh Islam. Beberapa contoh diatas adalah sedikit dari banyak sekali berbagai kekonyolan, kebrutulan2 akibat paham dangkal WAHABI. Hal yang perlu diketahui, paham wahabi ditolak oleh golongan terbesar dalam Islam yakni SUNNI atau ASWAJA dan golongan SYIAH.

Bacalah sejarah perkembangan paham WAHABI, kita akan menemukan kenyataan bahwa paham ini telah menyebabkan ratusan ribu umat Islam terbantai dimasa lalu. ISIS yang menjadi mesin pembantai sesama Muslim masa kini berpaham WAHABI. BOKO HARAM yang membuat bencana kemanusiaan Nigeria berpaham WAHABI. DI/TII yg pernah mengoyak NKRI di masa lalu dengan menimbulkan puluhan ribu sesama anak bangsa mengikuti paham WAHABI.

Kedepan, selama paham ini menjamur di masyarakat, akan sangat sulit menghindari berbagai tindakan terorisme, brutalisme yang dilakukan atas nama syariat.

Saya ingin mengatakan, andaikan hal ini dapat dipahami, menolak paham kaku nan konyol wahabi, ada ribuan bahkan mungkin jutaan umat manusia dapat kita selamatkan dari teror paham dangkal WAHABI. Kita akan menciptakan Islam yang benar-benar rahmatan Lil Alamin dan Caisar serta para seniman lainnya tetap bisa mencari rejeki dari cara berjoget atau dari kegiatan seniman lainnya.

By: HH

Referensi:

1. Soal kisruh rumah tangga Caisar:
http://m.tribunnews.com/seleb/2017/08/22/disebut-menolak-nafkah-hasil-joget-dari-caisar-ini-penjelasan-indadari

2. Ketahuan Nonton Bola, ISIS bunuh remaja:
https://international.sindonews.com/read/952960/43/nonton-bola-di-televisi-isis-eksekusi-13-suporter-irak-1421725132

3. ISIS penggal orang akibat dengar musik: http://kaltim.tribunnews.com/2016/02/19/isis-penggal-kepala-seorang-remaja-gara-gara-ketahuan-dengar-musik-pop

4. Biografi Juhayman Al-Otaibi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Juhayman_al-Otaybi

5. Penyerangan Mesjidil Haram:
https://en.wikipedia.org/wiki/Grand_Mosque_seizure

6. Boko Haram culik pelajar:
http://www.cnnindonesia.com/internasional/20150414173435-127-46633/amnesty-boko-haram-sudah-culik-2000-perempuan/

7. Boko Haram bantai Guru Geografi:
http://www.telegraph.co.uk/news/2016/04/11/why-nigeria-is-the-worlds-most-dangerous-place-to-be-a-geography/

8. Para pemikir Islam dengan teory bumi Bundar:
http://www.republika.co.id/berita/shortlink/38820

9. Menolak Baiat, ISIS bunuh 13 ulama SUNNI:
http://www.muslimedianews.com/2014/08/isis-bunuh-13-ulama-sunni-karena-tolak.html

Minggu, 27 Agustus 2017

Renungan

🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄
Sejenak Pagi:

Seorang jama'ah berbincang dengan seorang Guru Sufi :
_"Kyai, saya tidak mau ikut pengajian ini lagi"_

_"Apa alasannya?"_, tanya Sang Guru Sufi.

_"Saya lihat di pengajian ini perempuannya suka bergosip, laki-lakinya munafik, pengurusnya cara hidupnya tidak benar, jama'ahnya sibuk dengan hpnya, dsb"_

_"Baiklah. Tapi sebelum kau pergi, tolong lakukan sesuatu untukku. Ambil segelas penuh air dan berjalanlah mengelilingi dalam masjid ini tanpa menumpahkan setetes air sekalipun ke lantai. Setelah itu engkau bisa meninggalkan masjid ini seperti keinginanmu."_

_"Itu mudah sekali!"_

Diapun melakukan apa yang dimintakan Sang Guru Sufi, sementara pengajian sedang berlangsung.

Setelah selesai, dia berkata kepada Sang Guru Sufi bahwa dia siap untuk pergi.

_"Sebelum kau pergi, ada satu pertanyaan. Ketika kau tadi berjalan keliling dalam masjid, apa engkau mendengar orang bergosip, melihat orang munafik, melihat orang sibuk dengan hpnya ?"_

_"Tidak."_

_"Engkau tahu mengapa?"_

_"Tidak."_

_"Karena engkau fokus pada gelasmu, memastikan tidak tersandung dan tidak ada air yang tumpah."_

Begitupun dengan kehidupan kita. *Ketika kita mengarahkan pandangan kita kepada Nur Alloh yang kita imani*, maka :

• *Kita tidak akan punya waktu untuk melihat kesalahan orang lain*

• *Kita tidak akan punya waktu untuk menilai dan mengkritik orang lain.*

• *Kita tidak akan punya waktu untuk bergosip ria dengan orang lain*

• *Kita akan menolong orang lain dan fokus pada langkah kita menggapai Nur-Nya*

Direndahkan tidak mungkin jadi sampah, disanjung tidak mungkin jadi rembulan.

Maka jangan risaukan omongan orang, sebab setiap orang membacamu dengan pemahaman dan pengalaman yang berbeda.

Teruslah melangkah selama engkau di jalan yang benar, meski terkadang kebaikan tidak selalu dihargai.

Tidak usah repot-repot menjelaskan tentang dirimu, sebab yang menyukaimu tidak butuh itu dan yang membencimu tidak percaya itu.

Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi tentang siapa yang mau berbuat baik.

Jika dizhalimi orang jangan berpikir untuk membalas dendam, tapi berpikirlah cara membalas dengan kebaikan.

Jangan mengeluh, teruslah berdoa dan ikhtiar. Sibukkan diri dalam kebaikan hingga keburukan lelah mengikutimu. 

Semoga menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

😊❤👍

Rabu, 23 Agustus 2017

Ibadah qurban menjalin hubungan vertikal dan horizontal


Oleh : Dr. KH. Zakky Mubarak, MA

A.Pengertian Kurban
Kata Kurban menurut etimologi berasal dari bahasa Arab : “Qariba” – “Yaqrabu” – “Qurban wa Qurbanan wa Qirbanan”, yang artinya dekat (Ibn Manzhur: 1992:1:662; Munawir:1984:1185). Maksudnya yaitu mendekatkan diri kepada Allah s.w.t, dengan mngerjakan sebagian perintah-Nya. Yang dimaksud dari kata Kurban yang digunakan bahasa sehari-hari, dalam istilah agama disebut “Udhhiyah” bentuk jamak dari kata “Dhahiyyah” yang berasal dari kata “dhaha” (waktu dhuha), yaitu sembelihan di waktu dhuha pada tanggal 10 sampai dengan tanggal 13 bulan Dzulhijjah. Dari sini muncul istilah Idul Adha.
Dari uraian tersebut, dapat dipahami yang dimaksud dari kata Qurban atau Udhhiyah dalam pengertian syara, ialah menyembelih hewan dengan tujuan beribadah kepada Allah s.w.t. pada Hari Raya Haji atau Idul Adha dan tiga Hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah.

B.Hukum Kurban
Ibadah kurban hukumnya adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang dikuatkan. Nabi Muhammad s.a.w. tidak pernah meninggalkan ibadah kurban sejak disyariatkannya sampai beliau wafat. Ketentuan kurban sebagai sunnah muakkad dikukuhkan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i. Sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa ibadah kurban bagi penduduk yang mampu dan tidak dalam keadaan safar (bepergian), hukumnya adalah wajib. (Ibnu Rusyd al-Hafid: tth: 1/314).
 
C.Keutamaan Kurban
Menyembelih kurban adalah suatu sunnah Rasul yang sarat dengan hikmah dan keutamaan. Hal ini didasarkan atas informasi dari beberapa hadist Nabi s.a.w., antara lain:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Aisyah menuturkan dari Rasulullah saw bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.”  (Hadis Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)

Menurut Zain al-Arab, ibadah yang paling utama pada hari raya Idul Adha adalah menyembelih hewan untuk kurban karena Allah. Sebab pada hari kiamat nanti, hewan itu akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh seperti di dunia, setiap anggotanya tidak ada yang kurang sedikit pun dan semuanya akan menjadi nilai pahala baginya. Kemudian hewan itu digambarkan secara metaphoris akan menjadi kendaraanya untuk berjalan melewati shirath. Demikian ini merupakan balasan dan bukti keridhaan Allah s.w.t kepada orang yang melakukan ibadah kurban tersebut. (Abul Ala al-Mubarakfuri: tt: V/62)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang memiliki kemampuan untuk berkurban, tetapi ia tidak mau berkurban, maka sesekali janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Masih banyak lagi sabda Nabi yang lain, menjelaskan tentang keutamaan berkurban. Bahkan pada hadist terakhir, disebutkan bahwa orang yang sudah mampu berkorban, tetapi tidak mau melaksanakanya, maka ia dilarang mendekati tempat shalat Rasulullah atau tempat (majelis) kebaikan lainya.
Ibadah kurban yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha sampai hari tasyrik, tiada lain bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. Disamping itu, kurban juga berarti menghilangkan sikap egoisme, nafsu serakah, dan sifat individual dalam diri seorang muslim. Dengan berkurban, diharapkan seseorang akan memaknai hidupnya untuk mencapai ridha Allah semata. Ia “korbankan” segalanya (jiwa, harta, dan keluarga) hanya untuk-Nya. Oleh karena itu, pada hakikatnya, yang diterima Allah dari ibadah kurban itu bukanlah daging atau darah hewan yang dikurbakan, melainkan ketakwaan dan ketulusan dari orang yang berkurban, itulah yang sampai kepada-Nya.   

D.Hakikat Kurban
Kurban dalam dimensi vertikal adalah bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. supaya mendapatkan keridhaan-Nya. Sedangkan dalam dimensi sosial, kurban bertujuan untuk menggembirakan kaum fakir pada Hari Raya Adha, sebagaimana pada Hari Raya Fitri mereka digembirakan dengan zakat fitrah. Karena itu, daging kurban hendaklah diberikan kepada mereka yang membutuhkan, boleh menyisakan secukupnya untuk dikonsumsi keluarga yang berkurban, dengan tetap mengutamakan kaum fakir dan miskin.

Allah berfirman:
فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ
“Maka makanlah sebagian daripadanya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (QS. al-Hajj, 22:28)

Dengan demikian kurban merupakan salah satu ibadah yang dapat menjalin hubungan vertikal dan horizontal.

E.Kriteria Hewan Kurban
Para ulama sepakat bahwa semua hewan ternak boleh dijadikan untuk kurban. Hanya saja ada perbedaan pendapat mengenai mana yang lebih utama dari jenis-jenis hewan tersebut. Imam Malik berpendapat bahwa yang paling utama adalah kambing atau domba, kemudian sapi, lalu unta. Sedangkan Imam al-Syafi’i berpendapat sebaliknya, yaitu yang paling utama adalah unta, disusul kemudian sapi, lalu kambing. (Ibn Rusyd: tt: I:315)
Agar ibadah kurbannya sah menurut syariat, seorang yang hendak berkurban harus memperhatikan kriteria-kriteria dari hewan yang akan disembelihnya. Kriteria-kriteria tersebut diklasifisikasikan sesuai dengan usia dan jenis hewan kurban, yaitu:
a.Domba (dha’n)  harus mencapai minimal usia satu tahun lebih, atau sudah berganti giginya (al-jadza’). Rasulullah saw bersabda, “Sembelilhlah domba yang jadza’, karena itu diperbolehkan.” (Hadis Shahih, riwayat Ibn Majah: 3130 Ahmad: 25826)
b.Kambing kacang (ma’z) harus mencapai usia minimal dua tahun lebih.
c.Sapi dan kerbau harus mencapai usia minimal dua tahun lebih.
d.Unta harus mencapai usia lima tahun atau lebih.
(Musthafa Dib al-Bigha: 1978:241).
Selain kriteria di atas, hewan-hewan tersebut harus dalam kondisi sehat dan tidak cacat. Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w. yang diriwayatkan dari al-Barra bin Azib r.a:
أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الْأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تَنْقَى
“Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, “(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak.” (Hadis Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420)
Akan tetapi, ada beberapa cacat hewan yang tidak menghalangi sahnya ibadah kurban, yaitu; Hewan yang dikebiri dan hewan yang pecah tanduknya. Adapun cacat hewan yang putus telinga atau ekornya, tetap tidak sah untuk dijadikan kurban. (Dr. Musthafa, Dib al-Bigha: 1978:243). Hal ini dikarenakan cacat yang pertama tidak mengakibatkan dagingnya berkurang (cacat bathin), sedangkan cacat yang kedua mengakibatkan dagingnya berkurang (cacat fisik).

F.Ketentuan Kurban
Berkurban dengan seekor kambing atau domba diperuntukkan untuk satu orang, sedangkan unta, sapi dan kerbau diperuntukkan untuk berkurban tujuh orang. Ketentuan ini dapat disimpulkan dari hadis berikut:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ نَحَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ الْبَدَنَةَ عَنْ سَبْعَةٍ وَالْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, “Kami telah menyembelih kurban bersama Rasulullah s.a.w. pada tahun Hudaibiyah seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi juga untuk tujuh orang.” (Hadis Shahih, riwayat Muslim: 2322, Abu Dawud: 2426, al-Tirmidzi: 1422 dan Ibn Majah: 3123).
Hadis selanjutnya menjelaskan tentang berkurban dengan seekor domba yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad s.a.w.:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ فَأُتِيَ بِهِ لِيُضَحِّيَ بِهِ فَقَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ هَلُمِّي الْمُدْيَةَ (يعني السكين) ثُمَّ قَالَ اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ فَفَعَلَتْ ثُمَّ أَخَذَهَا وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ ثُمَّ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ ثُمَّ ضَحَّى بِهِ.
“Dari Aisyah r.a., menginformasikan sesungguhnya Rasulullah s.a.w. menyuruh untuk mendatangkan satu ekor domba (kibas) yang bertanduk . Kemudian domba itu didatangkan kepadanya untuk melaksanakan kurban. Beliau berkata kepada Aisyah: Wahai Aisyah, ambilkan untukku pisau (golok). Nabi selanjutnya memerintahkan Aisyah: Asahlah golok itu pada batu (asah). Aisyah kemudian melakukan sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah. Kemudian Nabi mengambil golok itu dan mengambil domba (kibasy), kemudian membaringkannya, dan menyembelihnya sambil berdoa: Dengan nama Allah, Wahai Allah terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan umat Muhammad, beliau berkurban dengan domba itu”. (Hadis Shahih Riwayat Muslim 1967).
Doa Nabi dalam hadis di atas, ketika beliau melaksanakan kurban: “Wahai Allah, terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan umat Muhammad” tidak bisa dipahami bahwa kurban dengan satu domba cukup untuk keluarga dan untuk semua umat Nabi. Penyebutan itu hanya dalam rangka menyertakan dalam memperoleh pahala dari kurban tersebut. Apabila dipahami bahwa berkurban dengan satu kambing cukup untuk satu keluarga dan seluruh umat Nabi Muhammad, maka tidak ada lagi orang yang berkurban. Dengan demikian, pemahaman bahwa satu domba bisa untuk berkurban satu keluarga dan seluruh umat, harus diluruskan dan dibetulkan sesuai dengan ketentuan satu domba untuk satu orang, sedangkan onta, sapi, dan kerbau untuk tujuh orang sebagaimana dijelaskan hadis di atas.

G.Waktu Pelaksanaan Kurban
Waktu menyembelih kurban dimulai setelah matahari setinggi tombak atau seusai shalat Idul Adha (10 Dzulhijjah) sampai terbenam matahari tanggal 13 Dzulhijjah. Sedangkan distribusi (pembagian) daging kurban dibagi menjadi tiga bagian dan tidak mesti harus sama rata. Ketiga bagian itu, (1) untuk fakir miskin, (2) untuk dihadiahkan, dan (3) untuk dirinya sendiri dan keluarga secukupnya. Dengan catatan, porsi untuk dihadiahkan dan untuk dikonsumsi sendiri tidak lebih dari sepertiga daging kurban. Meskipun demikian memperbanyak pemberian kepada fakir miskin lebih utama. (Dhib al-Bigha:1978:245).
Demikian tulisan ini disampaikan, semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kekeliruan dan kesalahan. Wallahu A’lam bis Shawab.
(Kiriman dari: DR.KH.ZAKI MUBAROK, MA)
Ketua IPIM DKI Jakarta.💐🙏

Minggu, 20 Agustus 2017

Tolak FDS bukan untuk NU

Ichwan

Ada yg bertanya-tanya dengan nada  protes, yang intinya menganggap NU menolak FDS itu untuk kepentingan NU. Padahal tidak.

Begini lho..
Kalau orang kota menyekolahkan anaknya di sekolah Islam yang berpola FDS yakni sampai sore, itu karena sudah sadar memilih sekolah tersebut. Memilih karena ada pelajaran ngaji atau pelajaran agama yang (dianggap) cukup di sekolah FDS tersebut.

Anak saya pun sekolah di SD yang model FDS. Sore hari sy pulang kerja, sisan sy jemput. Ini adalah pilihan sadar karena kami sebagai orang tua merasa anak sudah mendapast pendidikan agama atau karakter melalui sekolah FDS tersebut.

Sekedar bukti, di sekolah yg diikuti anak saya jadwalnya begini:
Datang di sekolah jam 06.45 disambut dengan alunan qiroah atau sholawatan dari sound system sekolah.
Jam 07. bel masuk berbunyi, semua murid disuruh wudhu, lalu sholat dhuha di aula, lalu tadarus Al-Quran. Lalu baca dzikir nadhoman Asmaul Husna. Lalu berdoa bersama.

Masih dalam keadaaan suci, (yang batal wudhunya disuruh wudhu lagi), para murid baru masuk kelas masing-masing untuk menerima pelajaran sesuai jadwal. Para gurunya pun menyapa dengan salam, sapa ramah dan serba religius.

Ketika masuk waktu dhuhur, seluruh murid sholat jamaah, begitu juga dengan Asar. Dan dalam seminggu, minimal ada empat hari ada waktu khusus ngaji.

Mau tahu, bagaimana profil guru ngajinya? Semua adalah hafidh atau hafidhoh, karena syarat menjadi guru ngaji di sekolah anak sy tersebut adalah hafal Al Quran.

Dan bagaimana dengan guru pelajaran agama? wajib alumni pesantren, alumni madrasah, atau alumni IAIN yang pernah mondok.

Nah.......
Yang jadi masalah adalah sekolah negeri. Kita semua mengetahui, sejak orde baru, sekolah yang dikelola pemerintah telah menghapus pendidikan budi pekerti. Sedangkan banyak (oknum) gurunya adalah PNS yang tidak punya kepedulian pada akhlak.

Sudah begitu, pelajaran agama sangat sedikit porsinya, hanya dua jam seminggu. Dan buku pelajaran agama, bukan kitab karya ulama yang mu'tabaroh (diakui kebenarannya secara internasional), melainkan hanya cetakan penerbit antah berantah, yang isinya hasil copas link internet bersumber dari syekh gugel.

Pengarangnya seringkali malah kaum wahabi yang mengajarkan  intoleransi, fundamentalisme, radikalisme, permusuhan, kebencian dan caci maki. Sampai pernah ketahuan ada pembelokan sifat Allah seperti manusia (mujassimah) segala.

Prahnya lagi, guru agama di sekolah (seringkali) bukan alumni IAIN atau alumni madrasah atau pondok pesantren), Melainkan guru seadanya dari sarjana eksakta atau lulusan manapun yang main ditunjuk saja mengajar agama hanya karena dia tampak rajin sholat jamaah, atau tampak bisa mengutip dalil satu ayat atau dua hadis.

Jadi, anak-anak kita tidak dididik oleh bukan ahlinya.  Maka melihat kenyataan itu, para ulama yang memang sangat sayang pada umat, menyelenggarakan madrasah diniyah, taman pendidikan al quran atau les ngaji sore hari.

Agar anak-anak yang hanya dijejali pelajaran sekuler di sekolah negeri, tetap mendapat didikan agama. Sehingga diharapkan tidak jadi anak yang amoral, nakal atau kriminal.

Nah, Permendikbud nomor 23 tahun 2017 yang diberlakukan itu, sama sekali tidak  mencantumkan tentang pendidikan akhlak, tiada program ngaji seperti FDS yang diikuti anak sy. Jadi, hanya menambah jam pelajaran di sekolah negeri, atau menambah kegiatan ekstra kurikuler saja.

Mau bukti? silakan lihat anak, ponakan atau tetangga saya atau Anda yang kini sekolah negeri berpola FDS.

Mereka pulang sore, kelelahan, kecapekan, tapi babar blas ga mendapat pelajaran agama. Gabisa ngaji, gabisa mengikuti TPQ atau madrasah diniyyah. Maka sangat sangat dikhawatirkan pada masa yang tidak lama, akan muncul anak-anak yang jauh dari agama, jauh dari nilai moral. tak kenal kitab sucinya, tak dekat dengan dunia ngaji... dan seterusnya dan seterusnya.

Mengetahui kenyataan ini, para ulama berteriak. NU yang setia pada negara, selalu mendukung pemerintah yang sah, mengingatkan akan bahaya ini. Dan sikapnya sangat jelas dan tegas, TOLAK PERMENDIKBUD 23 /2017 YANG MEMAKSAKAN SISTEM FULL DAY SCHOOL DI SEKOLAH NEGERI itu.

Ini bukan karena NU terusik kepentingannya atau dirugikan. Sama sekali bukan. Ini tentang masa depan anak-anak kita. Masa depan bangsa dan negara ini.

Silakan dicermati, ada apa di balik Pemerindikbud tsb. Sila cermati, apa yang membuat pemerintah ndableg menerapkannya sekarang ini.

Silakan saja mbudeg, cuek dan keras kepala mau memaksakan kebijakan yang tidak bijak tersebut. Tunggu saja resiko yang akan menimpa jika kita tidak peduli pada masalah besar ini.

Jumat, 18 Agustus 2017

Filosofi 17 Agustus

*Filosofi 17 Agustus 1945 dalam Kacamata KH. Maimon Zubair*

1. Lambang garuda pancasila terdapat dua sayap dengan jumlah bulu 17 di kanan, dan 17 disebelah kiri. Ia menjelaskan lambang angka 17 ini merupakan jumlah rukunnya shalat. Rukun tersebut adalah (1) niat (2) takbiratul ihram (3) berdiri (4) membaca al-fatihah (5) ruku' (6) thumakninah dalam rukuk (7) i'tidal (berdiri bangun dari rukuk) (8) tuma'ninah dalam iktidal (9) sujud dua kali (10) thuma'ninah dalam sujud (11) duduk diantara dua sujud (12) thunakninah dalam duduk diantara dua sujud (13) membaca tasyahud akhir (14) duduk (ketika membaca) tasyahud akhir (15) membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam duduk tasyahud akhir (16) (membaca) salam (17) tertib (mengerjakan secara berurutan).

Tujuh belas yang kedua, lanjut Mbah Moen, merupakan jumlah rakaat shalat sehari-semalam. Yakni Mahgrib tiga rakaat, Isya empat rakaat, Subuh dua rakaat, Dzuhur empat rakaat, dan Ashar empat rakaat.

2. Angka delapan menjelaskan sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga. Mbah Maimun menjelaskan tentang tujuh penolak neraka yang ada dalam anggota sujud  meliputi: jidat, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki.
“Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh,” ujarnya.

“Ditambah satu lagi, jika kita ingin masuk surga harus ingat sama Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karena delapan ini merupakan jumlah pintu surga

3.  Angka empat lima, bahwa setiap orang Islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali. Malam empat kali, Maghrib dan Isya. Sedangkan siang hari lima kali, Subuh, Dzuhur, dan Ashar. Jadi ini menunjukkan bahwa negara Islam itu tidak ada, yang ada adalah negara mayoritas Islam, yakni Indonesia.

Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72. Semoga Indonesia menjadi  Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. (Negeri yang Aman, Damai, Tentram dan senantiasa dirahmati ampunan dari Allah SWT. Merdeka !!! ✊✊✊

Tuban, 17 Agustus 2017

Abid Muaffan
Santri Backpacker Nusantara

Kisah imam Syafii

KISAH AHLI ILMI

KISAH IMAM SYAFI'I DAN PUTRINYA IMAM AHMAD BIN HAMBAL

زار الإمام الشافعي رحمه الله تعالى الإمام أحمد بن حنبل ذات يوم في داره ، وكانت للإمام أحمد ابنة صالحة تقوم الليل وتصوم النهار وتحب أخبار الصالحين والأخيار ، وتود أن ترى الشافعي لتعظيم أبيها له ، فلما زارهم الشافعي فرحت البنت بذلك ، طمعاً أن ترى أفعاله وتسمع مقاله .

Suatu hari Imam Syafi'i -semoga Allah merahmatinya  berkunjung kerumah Imam Ahmad bin Hambal.
-Imam Ahmad mempunyai seorang putri yg sholihah, kalo malam beribadah, siang berpuasa dan menyukai kisah orang2 sholih dan pilihan.
-Putri beliau ini ingin sekali melihat lmam Syafi'i secara langsung sebab sang ayah sangat menghormatinya.
-Ketika Imam Syafi'i berkunjung kerumah mereka, sang putri merasa sangat senang dan berharap bisa melihat apa saja yang di kerjakan imam Syafi'i serta mendengar ucapan2nya.

وبعدما تناول طعام العشاء قام الإمام أحمد إلى صلاته وذكره ، والإمام الشافعي مستلقٍ على ظهره ، والبنت ترقبه إلى الفجر ، وفي الصباح قالت بنت الإمام أحمد لأبيها :
-يا أبتاه ... أهذا هو الشافعي الذي كنت تحدثني عنه ؟
-قال : نعم يا ابنتي .

Setelah selesai makan malam bersama, Imam Ahmad menuju tempat sholat untuk melakukan sholat dan dzikir, Imam Syafi'i tiduran terlentang, sedangkan sang putri selalu mengawasi Imam Syafi'i sampai fajar.
-Di pagi hari, sang putri berkata kepada ayahnya :
-" wahai ayahku...Apakah benar dia ini Imam Syafi'i yg engkau ceritakan padaku dulu ? "
-Imam Ahmad : " benar anakku .."

-فقالت : سمعتك تعظم الشافعي وما رأيت له هذه الليلة .. لا صلاة ولا ذكراٍ ولا ورداً؟
وقد لا حظت عليه ثلاثة أمور عجيبة ، قال : وما هي يا بنية ؟
-قالت : أنه عندما قدمنا له الطعام أكل كثيراً على خلاف ما سمعته عنه ، وعندما دخل الغرفة لم يقم ليصلي قيام الليل ، وعندما صلى بنا الفجر صلى من غير أن يتوضأ .

-Putri : " aku mendengar bahwa engkau menghormati Imam Syafi'i, tapi apa yg aku lihat tadi malam dia...tdk sholat, tidak dzikir tidak pula wirid ?
-dan aku juga melihat ada 3 hal yg aneh "

-Imam Ahmad : " apa saja 3 hal itu, wahai annaku ? "
-Putri : " ketika kita sajikan makanan kepada Imam Syafi'i, dia makan banyak sekali dan ini berbeda dengan yg ku dengar,
-ketika masuk kamar, dia tidak beribadah sholat malam, dan ketika sholat subuh bersama kita, dia sholat tanpa wudlu ."

-فلما طلع النهار وجلسا للحديث ذكر الإمام أحمد لضيفه الإمام الشافعي ما لاحظته ابنته ، فقال الإمام الشافعي رحمه الله :
يا أبا محمد لقد أكلت كثيراً لأنني أعلم أن طعامك من حلال ، وأنك كريم وطعام الكريم دواء ، وطعام البخيل داء ، وما أكلت لأشبع وإنما لأتداوى بطعامك ، وأما أنني لم أقم الليل فلأنني عندما وضعت رأسي لأنام نظرت كأن أمامي الكتاب والسنة ففتح الله عليّ باثنتين وسبعين مسألة من علوم الفقه رتبتها في منافع المسلمين ، فحال التفكير بها بيني وبين قيام الليل ،

Ketika agak siang dan mereka berbincang2, Imam Ahmad berkata kepada Imam Syafi'i tentang apa yang dilihat oleh putrinya, lalu Imam Syafi'i semoga Allah merahmatinya berkata :-
"wahai aba Muhammad , aku memang semalam banyak makan karena aku tahu bahwa makananmu adalah halal dan engkau adalah orang mulia sedangkan makan orang mulia adalah obat, kalau makanan orang bakhil adalah penyakit, jadi, aku makan bukan untuk kenyang tapi untuk berobat dengan makananmu.
-adapun semalam aku tidak sholat malam, hal itu dikarenakan ketika aku melatakkan kepalaku utk tidur, aku melihat seolah olah al qur'an dan hadits berada di depanku, kemudian Allah membukakan kepadaku 72 masalah ilmu fiqih yg kususun untuk kemaslahatan muslimin, maka memikirkan ilmu inilah yang menghalangi antara diriku dan sholat malam.

-وأما أنني صليت بكم الفجر بغير وضوء ، فوالله ما نامت عيني حتى أجدد الوضوء . لقد بقيت طوال الليل يقظاناً ، فصليت بكم الفجر بوضوء العشاء . ثم ودّعه ومضى .
فقال الإمام أحمد لابنته : هذا الذي عمله الشافعي الليلة وهو نائم ( أي مستلقٍ ) أفضل مما عملته وأنا قائم .

-Adapun ketika sholat subuh bersama kalian aku tidak wudhlu, maka demi Allah tidaklah kedua mataku tertidur hingga aku butuh memperbaharui wudhlu.
-semalam suntuk aku terjaga, jadi aku sholat subuh bersama kalian dengan wudhu sholat Isya' ."

-Kemudian Imam Syafi'i berpamitan dan pulang.
-Imam Ahamd berkata kepada putrinya :
-" yang di kerjakan oleh oleh Imam Syafi'i semalam dalam keadaan tiduran, lebih utama daripada apa yang kukerjakan sambil sholat malam ."

: Kitab Zaadul Murobbiyyin

------------------------------------------------------------------

Imam Nawawi dalam kitab Al Majmu' menukil Dawuhnya Imam Syafi'i :

قَالَ الشَّافِعِيُّ رَحِمَهُ اللَّهُ : طَلَبُ الْعِلْمِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ النَّافِلَةِ ، وَقَالَ : لَيْسَ بَعْدَ الْفَرَائِضِ أَفْضَلُ مِنْ طَلَبِ الْعِلْمِ 

Imam Syafi'i  semoga Allah merahmatinya  berkata :
" Mencari ilmu lebih utama daripada sholat sunnah, Setelah ibadah2 fardhu tidak ada yg lebih utama daripada mencari Ilmu ."

wallohu a'lam.

Selasa, 15 Agustus 2017

Memperkokoh aswaja merawat bhineka

*Mengikuti Jejak Ulama dan Taat Asas dalam Ber-NU: MEMPERKOKOH ASWAJA MERAWAT BHINEKA*

Oleh:
KH. Marzuki Mustamar
dalam Halaqoh Kebangsaan di Pondok MIA Tulungagung
pada Sabtu, 12 Agustus 2017 

Bahwa isu yang dihembuskan oleh orang Malang,  tetangga beliau sendiri, tentang tuduhan pada KH. Said Aqil Sirajd, dengan fitnah bahwa Kyai Said menjadi makelar tanah Seminari yang awalnya milik H. Muslimin dan sekarang menjadi milik Kristen, ini pertama kali muncul pada waktu sebelum Muktamar Makasar. Saat itu, Kyai Said dipanggil pihak Lirboyo selaku almamater Kyai Said untuk tabayun. Hasil tabayun adalah, tidak benar Kyai Said menjadi makelar tanah Seminari di Malang, karena transaksi tanah Seminari di Malang terjadi pada tahun 1982 dan Kyai Said kembali ke Indonesia diajak Gus Dur pada tahun 1994. Selain itu, pembeli tanah dari H. Muslimin adalah seorang Haji dari Pasuruan dengan alasan akan dibangun SMP. Lha padahal Haji dari Pasuruan ini memang orang yang disuruh oleh pihak Seminari untuk membeli tanah tersebut yang nantinya akan diperuntukkan bagi pembangunan Gereja Seminari. Hal ini dilakukan karena Haji Muslimin sang pemilik tanah, tidak mau menjual tanah jika dibeli orang Kristen.

Saat tabayun di Lirboyo, Kyai Said menjelaskan semua tuduhan yang dialamatkan kepada Kyai Said di hadapan Mbah Idris, Mbah Anwar Mansur, Gus Imam dan Masyayikh Lirboyo lainnya. Mulai tuduhan Syi’ah, tuduhan makelar Seminari, tuduhan liberal, tuduhan antek Wahabi, semuanya dijelaskan dihadapan para masyayikh Lirboyo saat itu, dan clear bahwa tuduhan itu adalah fitnah yang keji. Saiki aku tak tekon sampean kabeh (Kyai Marzuki mengajak dialog para hadirin), kalau guru-guru Kyai Said wis ridha, wis isa nampa penjelasane Kyai Said, njur sampean kabeh sing dudu guru lan dudu sapa-sapa kok gak percaya Kyai Said, apa sampean luwih alim dari Mbah Idris Lirboyo? Luwih pinter dari para masyayikh Lirboyo?. Yen sampean luwih pinter lan luwih alim, ya sak karepmu (pungkas Kyai Marzuki).

Saiki masalah NU. Banyak orang yang bilang, ”Saya NU- nya Mbah Hasyim yang lurus, bukan NU ala Gus Dur yang liberal bukan pula NU yang dipimpin Kyai Said”. Sing muni ngono iku mesti wong gak faham. Muktamar 33 di Jombang yang oleh Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) secara de facto dan de jure menyatakan Kyai Ma’ruf Amin dan Kyai Said adalah Rois Aam dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Ahwa kui sapa wae? Ada Mbah Maimun Zubair Sarang, Kyai Ma’ruf Amin Jakarta, Kyai Nawawi Abdul Jalil Sidogiri Pasuruan, Kyai Mas Subadar Pasuruan, Tuan Guru Turmudzi NTB, Kyai Maktum Hanan Cirebon, Kyai Ali Akbar Maimun Medan, Kyai Dimyati Rois Jawa Tengah, dan Kyai Kholilurrahman Kalimantan Barat. Semuanya sudah ACC bahwa Rais Aam dan Pimpinan PBNU periode 2015-2020 adalah Kyai Ma’ruf Amin dan Kyai Said Aqil Sirajd. Lha apa sing ngomong, "Saya NU asli ala Mbah Hasyim, bukan NU ala Gus Dur”, kuwi luwih alim tinimbang Mbah Maimun Zubair?,  luwih alim dari Mbah Nawawi Abdul Jalil Pondok Sidogiri Pasuruan?, dan lebih alim dari para anggota Ahwa  yang sudah menetapkan PBNU yang sah? Sak karepmu wis.

Kemudian, kalau ada alumni Lirboyo, alumni Sidogiri, atau alumni pondok manapun yang tidak percaya pada Kyainya, gurunya, sampean delok nek kitab ngumaryotho (عمريطى) -sebutan ngumaryotho adalah sindiran Kyai Marzuki kepada yang ngaku ustafz tapi gak bisa baca kitab gundul sehingga tulisan Arab yang harusnya dibaca Imrithi malah dibaca ngumaryotho-  nadhoman unine “idzil fata Hasba’ tiqoodihi rufi’, wa kullu man lam yantaqid lam yantafi" (setiap murid yang punya cita-cita tinggi tapi kok gak punya keyakinan pada gurunya, maka murid tersebut tidak akan mendapat ilmu manfaat”.

Dadi santri kok su'udzon dengan gurunya, ya susah mendapat kemanfaatan. Oleh karenanya, mari kita husnudzon kepada para Kyai-Kyai kita. Lha kalau gak bisa, gak alim, apalagi bukan ahli ibadah, lebih baik diam, jangan kebanyakan tanya dan mengkritisi tanpa nandhangi gawean. Jelas semuanya? (Tanya Kyai Marzuki kepada hadirin).

Sak iki masalah Gus Dur. Kalau ada yang bilang Gus Dur liberal, Gusdur antek Asing, iku mesti wong sing durung teko pikirane. Gus Dur kontroversi, betul. Tapi kontroversi tersebut adalah siasat, taktik,  strategi untuk mencapai tujuan kemaslahatan dan mengurangi kemadharatan. Lha kok gak seperti mbah Hasyim?,  karena situasi dan jaman yang berbeda, maka butuh taktik dan strategi yang berbeda pula. Misalnya, Gus Dur berpelukan dengan Romo Mangun Jogja Selatan, seorang misionaris handal. Menurut Kyai Mahfudz Jogja, rangkulan Gus Dur dengan Romo Mangun adalah untuk mengurangi gerakan Kristenisasi di Jogja. Lha kok bisa?, ya bisa saja. Kalau Gus Dur akrab dan dekat dengan Romo Mangun, pastilah saat kegiatan sosial, bagi sembako, pengobatan, pastilah sang Romo ngajak Gus Dur. Lha saat kegiatan bareng Gus Dur, sang Romo Mangun gak berani melakukan dan menjalankan misi Kristenisasi seperti biasa. Inilah cerdasnya Gus Dur.

Trus masalah Gus Dur meresmikan Kong Hu Cu dan Tahun Baru Imlek sebagai agama sah orang China serta Imlek sebagai libur nasional. Sesungguhnya, ini adalah taktik dan strategi Gus Dur untuk membebaskan Muslim di China untuk menjalankan agama Islam dan bisa melaksanakan Haji ke Baitullah. Karena sebelumnya, seluruh muslim yang ada di China ditekan dan diawasi serta dilarang menjalankan kegiatan beragama, termasuk larangan berhaji. Alhamdulillah, Marzuki menjadi saksi pada tahun 2000 untuk pertama kali ada jamaah haji dari China, setelah Gus Dur melakukan lobi dan negoisasi dengan Perdana Menteri China saat Gus Dur menjabat Presiden RI. "Genah ora?", tanya Kyai Marzuki kepada para hadirin yang disambut tepuk tangan dan shalawat nabi.

Gus Dur iku, lek wulan pasa ngaji kitab Hikam, Fathul Mu'in ya nglonthok, thariqohe Syadziliyah, wiridan ya sregep, tirakate luar biasa, Ahlussunnah wal Jama’ah Asy ‘ariyah wal Maturidiyah, Hizbnya juga josh, NU patlikur karat. Ora ana bedane dengan Abahe KH. Wahid Hasyim, pun pula gak ada nylewengnya dengan NU yang di dirikan Mbah Hasyim Asy’ ari. Sampean rungokne. Gus Dur iku, cucu laki-laki pertama dari anak pertama. Sampean pikir lan mbayangke kepriye tresnane Si Mbah maring putu lanang dari anak pertama,  sing pinter sisan”. Saya yakin, Gus Dur pasti ada di hati kakeknya. _*Dadi lek ana sing wani-wani ngina Gus Dur, iku padha karo ngina Mbah Hasyim.*_ "Paham blok?,  blok lor, blok kidul".

Lha njur kok ada yang bilang NU ala Mbah Hasyim, bukan NU ala Gus Dur, bukan pula NU Kyai Said. Ini sebenarnya adalah strategi kelompok di luar NU untuk memecah NU dan menghancurkan NU.

Mangkane dulur, mangga kita husnudzon kalian Kyai kita. Lek sampean bingung, tekon. Lek gak bisa ya diam. Gak usah kokean omongan. Ingat cerita Nabi Musa yang banyak bertanya saat mengikuti Nabi Hidr untuk belajar kepada Nabi Hidr. Gara-gara kebanyakan bertanya, Nabi Musa harus berpisah dengan Hidr As.

Kalau ditanyakan bagaimana cara meyakini kebenaran pendapat para Kyai kita?. Caranya adalah dengan menghormati dan mengikuti dawuh-dawuhnya. Aja sampek ana crita, warga NU luwih percaya dengan orang di luar NU. Jangan pula orang NU justru separuh Wahabi utawa ISIS.

Sapa kuwi Wahabi?.  Di dalam kitab An- Nushus al-Islamiyah al-Rad ‘ala Madzhabil Wahabiyyah karya Kyai Faqih bin Abdul Jabbar Maskumambang Gresik, Wakil Rais Akbar dan Pendiri NU. Dalam kitab ini juga ada tulisan Mbah Maimun Zubair dan Kyai Aziz Mashuri Denanyar. Di sana dijelaskan siapa itu Wahabi ”وقد اعد هذه الفرقة اعداء الاسلام واطلقوا عليها الحركه السلفيه لتحارب الاسلام باسم الاسلام. اما شيخهم محمد ابن عبد الهاب فقد تخرج على يد جاسوس المستعمرات البريطانيه، جيفري همفر”

Dan musuh-musuh Islam telah mempersiapkan sebuah sekte/firqah yang diberi nama gerakan kelompok Salafi dengan maksud dan tujuan untuk memerangi dan menghancurkan Islam menggunakan nama Islam. Adapun pendiri Wahabi yang juga disebut Salafi adalah Muhammad bin Abdul Wahab yang telah berlutut di bawah kendali inteljen tentara Britania (CIA) yang bernama Jefri Hampher. Jadi musuh-musuh Islam sengaja menghancurkan Islam dengan nama dan sebutan Islam juga. Padha karo arep menghancurkan NU dengan nama NU juga. Makane ana NU garis-garisan kuwi, sing kemana-mana selalu nggaris kancane.

Kadang juga, akeh wong NU sing kapusan mbi pakaian sing digawe ”Serbane gedhe, gamisan klimis, lek ngomong sithik-sithik “kher-kher alhamdulillah”, ternyata akhir-akhire ngajak musuhi tokoh NU, ragu dengan amaliyah NU, ragu dengan Kyai, karena Kyai gak ngarab-ngarab blas, mung tampilane ya sarungan, irunge ya gak mbangir, bajune pakai hem, kopyahan ireng. Sampean eling-eling,  ”ابغض العبد الى الله ثوبه الانبياء و عمله جبالين”, hamba yang paling dibenci oleh Allah adalah hamba yang berpenampilan ala Nabi tapi amalnya katrok kayak orang pelosok pegunungan (jauh dari peradaban). Hormat Habib iya, ta’dzim Kyai juga harus. Senajan jenenge Paijo lek memang alim, lan nglonthok kitab kuning, akhlake luhur terpuji, iku wajib dihormati ketimbang sing jenenge ndek KTP Hadrotus syekh bin Syekh as-Syekh, tapi gak isa maca kitab kuning lan gak gelem ngaji lan gak gelem ngamalne ajaran Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Dahulu Kyai Ahmad Sidiq, Kyai As’ad menjadi garda depan yang menyatakan bahwa Pancasila adalah azas tunggal Negara Kesatuan Republik Indonesia. Alasannya jelas. Bahwa antara Pancasila dan al- Qur’an tidak bertentangan dan tidak perlu dipertentangkan. Keduanya bukan harus memilih salah satu, tapi keduanya bisa dijalankan bersama.

Mbah Yasin Yusuf Blitar, Wali dan Mubaligh NU di Istana jaman Pak Karno menyampaikan bahwa: Cerminan Pancasila ada pada tradisi NU yang bernama Tahlilan.

1. Lafadz Tahlil “Laa ilaaha illallah” Qulhuwallahu Ahad itu adalah cerminan Hablum minallah yang dalam Pancasila ”Ketuhanan yang Maha Esa”.

2. Sila Keua, “Kemanusiaan yang adil dan beradab” (Hablul minannas) Jajal sampean delok, sing teko nek tahlil iku kabeh mesthi beradab, mboten enten tiyang dugi tahlil simpakan thok.

3. Persatuan Indonesia (besatu dalam Bhineka Tunggal Ika). Tahlil juga demikian. Tidak membedakan siapa yang diundang. Yang swasta, yang pegawai, santri, Kyai, bahkan Kristen pun kalau mau datang, ya gak apa-apa.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyaratan dan perwakilan. Imam gak pakai voting. Senajan muda, kalau memang disepakati ya layak jadi Imam.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Di dalam tahlilan juga demikian, sing iso maca, sing mung turu, sing maca ikhlas, sing pejabat, rakya, olehe padha. Gak ada pembedaan.

Jadi, Pancasila sebagai azas tunggal itu sudah final sejak Mbah Hasyim dulu, yang kemudian pada zaman Pak Harto diwajibkan bagi semua organisasi massa atau organisasi partai politik di Indonesia, dan yang pertama kali menerima Pancasila sebagai azas tunggal secara lahir batin ya Nahdlatul Ulama, yang dipaparkan oleh Kyai Ahmad Shiddiq.

Jadi kalau ada yang bilang bahwa Pancasila dan UUD 1945 adalah thoghut dan Khilafah adalah yang syah, bahkan bendera Rasul bukan merah putih, tapi warna hitam dan bertuliskan “La ilaaha illallah Muhammadurrosulullah”.

Ini kudu dijelaske siji-siji:

Pancasila dan UUD 1945 iku kesepakatan yang lahir dari bangsa Indonesia setelah menggali nilai-nilai luhur budaya dan adat istiadat serta nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Sekarang saya tanya, HTI, PKS, Saudi Arabia sekali pun, dalam hal menata managemennya, apakah tidak menggunakan kesepakatan? Jajal wacanen AD/ART HTI, PKS, bahkan aturan masuk bandara Saudi, apakah bukan kesepakatan? Njur sing kesepakatan Indonesia lapo di thoghut-thoghutno?

Saiki masalah bendera. Ana sing usul merah putih ditambah kalimat tauhid. Bagi NU, kalimat tauhid sudah biasa diucap saat wiridan setelah shalat dan saat tahlilan, bahkan ditancapkan di hati dan gak perlu di kibar-kibarno. Lha kalau ditanya, "kan lebih bagus ditampakkan untuk syi’ar Islam?" Lha…..ini yang disebut “Kalimatul haq wa uriduhal bathil” kalimatnya betul tapi tujuannya salah. Ingat para hadirin. Indonesia iku dudu mung Jawa. Ada Bali yang mayoritas Hindu, Papua yang mayoritas Kristen. Jajale umpama Mbah Hasyim tidak menjelaskan kepada KH. Wachid Hasyim bahwa menghapuskan kalimat “beserta kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi Pemeluknya” adalah hakikat kemenangan umat Islam. Karena justru dengan menghapus kalimat tersebut, Islam bisa berkembang di Bali, Papua, dan Keutuhan Indonesia bagi Mbah Hasyim dan ulama’ Nusantara lebih penting dari pada mempertahankan argumen dan ego sectoral serta kepuasan sesaat. Dan ini terbukti hari ini, kalau gak percaya, silahkan coba berdakwah ke Timor Leste. Sulit para hadirin, karena sudah bukan bagian Indonesia. Justru dengan konsep Pancasila dan UUD 1945 di Papua hari ini ada Pondok alumni Lirboyo, pondok alumni Tebuireng, bahkan di Sentani hari jadinya digelar Sholawatan dan yang ngaji Marzuki. (disambut gelak tawa dan riuh tepuk tangan hadirin).

Kadang kita itu lupa punya masalah di kaki ada asam urat, di mata ada kadar gula yang tinggi, serta punya hipertensi, tapi gara-gara nuruti keinginan lambe (mulut) krana pingin njajal gulai kambing, sate, es podheng, akhire malah sikile diamputasi. Ini ibarat, andaikan kita njajal penerapan syari’ah Islam di Indonesia. Karena Indonesia terdiri dari suku bangsa dan bahasa yang heterogen yang disebut Bhineka Tunggal Ika. Oleh karenanya jika ada yang ngomong penegakan syariat Islam, justru iku ngono sak jane arep menghancurkan Indonesia. Ya padha dengan Wahabi, “Memerangi Islam dengan nama Islam”. Njajal ISIS sing jarene arep adeg negara Islam sing genderane ireng ditulisi kalimat tauhid iku. Pernah gak mateni tentara Israil? Gak pernah. Karena apa? Mereka bersekutu. Kalau membunuh orang Islam? Selalu dan pasti. iku ngono kabar TV Al- Jazeerah.

Monggo dulur, aja sampek metu saka NU. Dadi santri nderek Kyai, NU sampai mati. Karena NU tidak pernah ingkar sunnah dan NU nderek sawaadul a’dzham (kelompok mayoritas).
Al- Faatihah.

❇❇❇❇❇❇❇❇❇