YAUMUL IJTIMA' MWC NU BINONG, MINGGU, 29 JANUARI 2017, PUKUL 08.00 - 12.00 WIB, TEMPAT MASJID JAMI AL-MUWAHHIDIN KP. PAWELUTAN DESA CITRAJAYA

Jumat, 18 Agustus 2017

Filosofi 17 Agustus

*Filosofi 17 Agustus 1945 dalam Kacamata KH. Maimon Zubair*

1. Lambang garuda pancasila terdapat dua sayap dengan jumlah bulu 17 di kanan, dan 17 disebelah kiri. Ia menjelaskan lambang angka 17 ini merupakan jumlah rukunnya shalat. Rukun tersebut adalah (1) niat (2) takbiratul ihram (3) berdiri (4) membaca al-fatihah (5) ruku' (6) thumakninah dalam rukuk (7) i'tidal (berdiri bangun dari rukuk) (8) tuma'ninah dalam iktidal (9) sujud dua kali (10) thuma'ninah dalam sujud (11) duduk diantara dua sujud (12) thunakninah dalam duduk diantara dua sujud (13) membaca tasyahud akhir (14) duduk (ketika membaca) tasyahud akhir (15) membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam duduk tasyahud akhir (16) (membaca) salam (17) tertib (mengerjakan secara berurutan).

Tujuh belas yang kedua, lanjut Mbah Moen, merupakan jumlah rakaat shalat sehari-semalam. Yakni Mahgrib tiga rakaat, Isya empat rakaat, Subuh dua rakaat, Dzuhur empat rakaat, dan Ashar empat rakaat.

2. Angka delapan menjelaskan sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga. Mbah Maimun menjelaskan tentang tujuh penolak neraka yang ada dalam anggota sujud  meliputi: jidat, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki.
“Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh,” ujarnya.

“Ditambah satu lagi, jika kita ingin masuk surga harus ingat sama Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karena delapan ini merupakan jumlah pintu surga

3.  Angka empat lima, bahwa setiap orang Islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali. Malam empat kali, Maghrib dan Isya. Sedangkan siang hari lima kali, Subuh, Dzuhur, dan Ashar. Jadi ini menunjukkan bahwa negara Islam itu tidak ada, yang ada adalah negara mayoritas Islam, yakni Indonesia.

Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72. Semoga Indonesia menjadi  Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. (Negeri yang Aman, Damai, Tentram dan senantiasa dirahmati ampunan dari Allah SWT. Merdeka !!! ✊✊✊

Tuban, 17 Agustus 2017

Abid Muaffan
Santri Backpacker Nusantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar