YAUMUL IJTIMA' MWC NU BINONG, MINGGU, 29 JANUARI 2017, PUKUL 08.00 - 12.00 WIB, TEMPAT MASJID JAMI AL-MUWAHHIDIN KP. PAWELUTAN DESA CITRAJAYA

Jumat, 26 Februari 2016

Marsudi Syuhud: Tahlilan Perekat Bangsa

Alhamdulillah, umat islam di indonesia ada 12,9 % dari total umat islam seluruh dunia. Sehingga indonesia menjadi negara islam terbesar di dunia. Organisasi umat islam terbesar di dunia juga adanya di indonesia yaitu Nahdlatul Ulama.

Demikian ceramah yang disampaikan Ketua PBNU, Dr. KH. Marsudi Syuhud. Pada Acara Pengajian Bulanan MWC NU Binong dan Tambakdahan yang diikuti ribuan jamaah, di Halaman Masjid Jami Al-Muttaqien Kp. Jungklang Desa Mulyasari Kec. Binong Kab. Subang. (Rabu, 24/02).
“Kenapa di timur tengah, negara yang banyak umat islamnya mudah sekali perang?. Karena disana ulamanya, tidak punya oraganisasi semacam NU. Mereka berjuang sendiri.” Kata Marsudi.

“Sebelum saling membunuh, mereka saling mengkafirkan dulu. Nah model faham takfiri ini, sekarang sudah masuk ke indonesia. Negara kita yang berketuhanan yang maha esa pun dianggap negara thoghut” tambahnya.
“Kenapa islam di indonesia aman. Karena ada Nahdlatul Ulama. NU mempunyai fasilitas fasilitas brilian, yang bisa mengumpulkan banyak orang. Sebelum lahir, masih dalam kandungan 4 bulan ada acara mapat, setelah lahir ada acara Marhaba, setelah meninggalpun ada acara yaitu tahlilan” kata ketua PBNU ini.

“Satu-satunya organisasi yang mengurus umatnya dari sebelum lahir hingga meninggal adalah NU. Model seperti ini tidak ada di timur tengah. Kalau ada kiai yang berselisih, rukun kembali karena ketemu salaman pada acara tahlilan. Oleh karena itu Jangan sepelekan wahai pemerintah, bahwa tahlilan adalah perekat bangsa” tegasnya.
Pengajian bulanan ini dihadiri juga oleh Rais Syuriah PCNU Subang KH. Agus Salim, Ketua Tanfidziyah PCNU Subang KH. Musyfik Amrullah, Lc., M.Si., Camat Binong H. Suhaendi, M.Si., Ketua PC Muslimat NU Subang Iis Salamah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar