YAUMUL IJTIMA' MWC NU BINONG, MINGGU, 29 JANUARI 2017, PUKUL 08.00 - 12.00 WIB, TEMPAT MASJID JAMI AL-MUWAHHIDIN KP. PAWELUTAN DESA CITRAJAYA

Senin, 08 November 2010

MWC NU Binong Subang Gelar Lailatul Ijtima'

MWC NU Binong pada Sabtu, 06 November 2010 mengadakan acara Lailatul Ijtima’ di Masjid Jamie Al-Muttaqien Jungklang Mulyasari Binong, yang dihadiri oleh pengurus ranting seluruh Kecamatan Binong Kabupaten Subang Jawa Barat.
Diiringi rintik hujan, acara ini dimulai pukul 20.30 WIB dengan didahului oleh Tawasulan yang dipimpin oleh KH. Jamaluddin (Musytasar MWC NU Binong). Sebelum tawasul beliau mengungkapkan kegembiraannya dengan terlaksananya acara ini dan mohon untuk bisa istiqomah. Beliaupun mengeluarkan catatan yang beliau peroleh dari gurunya KH. Sanusi (Babakan Ciwaringin) tentang Hujjah-hujjah Aswaja supaya bisa gandakan untuk yang berminat.
Selanjutnya sambutan-sambutan, yang pertama dari Ketua Tanfidziyah Ranting Mulyasari KH. Oni Fathoni. Selanjutnya Rais Syuriah MWC NU Binong KH. Zaenudin. Dalam sambutannya Kiai Zaenudin menuturkan insya Allah acara Lailatul Ijtima ini akan terus dilaksanakan setiap sebulan sekali, setiap malam ahad di akhir bulan hijriyah. Beliau mengungkapkan acara ini sangat baik untuk menjalain silaturahmi antar pengurus juga melestarikan kembali tradisi Lailatul Ijtima dikalangan nahdliyyin yang sudah mulai jarang yang melaksanakan. Supaya acara ini bisa berkesinambungan untuk tempat acara, pembaca kitab dan pembahas ke-NU-an sudah dijadwal secara bergiliran, ungkap beliau.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Kitab oleh Ust. Sakiyadi ( Pengurus Ranting Cicadas). Adapun kitab yang dibahas Hujjah Ahlus Sunnah wal Jamaah karangan Syeikh al-Allamah KH. Ali Maksum (Mantan Rais Aam PBNU). Dilanjutkan acara pembahasan ke-NU-an oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Binong K. Abdul Hadi Muthalib. Dalam paparannya Kiai Hadi menegaskan sumbangsih jamiyah NU yang tak terhingga bagi bangsa Indonesia dari semenjak Negara ini belum berdiri hingga sekarang. Adanya Nahdlatul Wathon, Nahdlatut Tujjar dan Komite Hijaz yang merupakan embrio adanya Nahdlatul Ulama sudah ada jauh sebelum kita merdeka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar