YAUMUL IJTIMA' MWC NU BINONG, MINGGU, 29 JANUARI 2017, PUKUL 08.00 - 12.00 WIB, TEMPAT MASJID JAMI AL-MUWAHHIDIN KP. PAWELUTAN DESA CITRAJAYA

Senin, 30 Januari 2017

TAUJIHAT SIDOGIRI MENYIKAPI KEGAMANGAN UMAT

Pagi itu tepatnya di Pondok Pesantren Ashri Jl. Kyai Ahmad Siddiq Jember, telah diadakan pertemuan yang dilaksanakan oleh Majlis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri secara langsung.

Sekitar hampir 200 undangan dari berbagai penjuru kota jember dimana mereka tediri dari para wali santri maupun saudara yang mewakilinya untuk hadir, mereka dengan tertib mengikuti acara mulai jam 9 pagi sampai menjelang sore.

Selain menjaring aspirasi para wali santri yang anaknya sedang mencari ilmu di Pondok Pesantren Sidogiri, Majelis keluarga tak lupa selalu mengingatkan para santri, wali santri, alumni dan para simpatisan serta umat islam pada khususnya akan kondisi zaman yang sudah tidak teratur.
Ada beberapa hal yang paling ditekankan oleh majlis keluarga dalam maklumat yang sekaligus sebagai ultimatum bagi siapapun yang melanggar garis tegas yang diberikan oleh Sidogiri, yang salah satunya adalah soal aqidah supaya lebih kuat dan waspada dalam menjaganya, untuk diri dan anak anak generasi penerus.

Sidogiri mengambil langkah tegas dengan memutus ikatan dan hubungan bagi para Santri, Alumni dan simpatisan yang sedang menjalin kerjasama ranting atau non ranting, yang memilih pemimpin kafir ditengah mayoritas muslim, dan menerima bantuan dari lembaga non muslim untuk pesantren, walaupun didalam lembaga tersebut baik secara struktural maupun dukungan moral ada Tokoh Nahdlatul Ulama yang sedang saat ini menjabat sebagai Ketum PBNU,
Sidogiri tidak peduli hal itu, diakhir pembacaan maklumat yang ditulis oleh Majlis Keluarga PPS menyampaikan ibarat dari atsar Sahaba Ali bin Abi Thalib KW, Bahwa “Ukuran kebenaran itu tidak melihat tokoh dan perorangan, akan tetapi pada kesimpulannya semua ada dasarnya” yaitu Alquran dan Hadits yang telah jelas dan diperjelas lagi oleh para imam mujtahid yang diakui umat islam ahlussunnah wal jama’ah pada khususnya.

Berikut sebagian point pokok transkrip maklumat dari Majlis Pondok Pesantren Sidogiri :

Harus kita sadari Kita semua semua bersusah payah memondokkan anak kita ke sidogiri agar bener aqidahnya baik amaliahnya serta bersih hatinya.
hal hal lain diluar itu bukanlah tujuan.

Untuk mencapai semua itu pintu pertama yang harus dilalui yaitu ilmu pengetahuan keagamaan yang bersumber dari para ulama yang bisa dipercaya.

Tidak mungkin seorang bisa benar aqidahnya baik amaliahnya serta bersih hatinya jika tidak dibekali dengan ilmu yang cukup
Sebab untuk mengetahui mana aqidah yang benar dan mana aqidah yang bathil sangat diperlukan ilmu
Kita tidak bisa menyatakan bahwa yang ini benar dan ini yang bathil dengan tanpa dilandasi oleh ilmu,

Begitu pula untuk membedakan mana yang amal yang baik mana amal yang buruk harus dilandasi oleh ilmu.

Untuk menyatakan bahwa ini wajib ini sunnah ini mubah, ini makruh dan ini haram semua itu ada ilmunya.
Bahkan untuk mengukur apakah perasaan yang ada dalam hati kita itu perasaaan yang baik ataupun perasaan  yang buruk itupun harus dilandasi oleh ilmu.
Jika tidak dilandasi oleh ilmu yang cukup maka sangat mungkin penilaian itu akan tertukar, aqidah benar dianggap sesat, dan yang sesat dianggap benar, yang haram dianggap wajib dan yang wajib dianggap haram, orang yang sesat dianggap wali, dan yang wali dianggap sesat.

Ini semua terjadi ditengah tengah kehidupan beragama kita di negri ini.
Masyarakat awam menjadi bingung karena pandangan keagamaan para pemuka agamanya yang sudah bermacam macam,
Akhirnya mereka memilih untuk mengamalkan agama sesuai dengan selera.
Ajaran agama yang tidak sesuai dengan selera mereka tolak, dan sebagai gantinya mereka menganggap selera mereka sebagai ajaran agama,
Mana yang benar dan mana yang salah sudah bercampur baur tidak karuan, mereka semua bisa bebas berbicara tentang agama melalui publikasi yang sangat mudah untuk saat ini,

Ini adalah realitas yang terjadi ditengah tengah kita.
Maka melalui pertemuan ini kami ingin mengetuk hati bapak bapak wali santri sekalian untuk menyadari terhadap gentingnya kondisi aqidah saat ini, kita berada dalam kondisi yang darurat syariah disamping darurat akhlaq.

Oleh karena itu untuk sementara waktu selama anak anak kita berada di pondok pesantren sidogiri mari kita sampingkan dulu keinginan keinginan yang lain terkait dengan anak anak kita, fokuskanlah niat untuk membentuk mereka untuk menjadi anak anak yang benar dan baik, saat kita menginginkan satu hal, maka harus ada keinginan keinginan lain yang kita tinggalkan.

Jangan terlalu risau dengan masa depan duniawi anak anak kita, tapi pikirkanlah dengan sungguh sungguh bagaimana nasib mereka akhiratnya, agar kita berada dijalan yang benar dalam membawa anak anak kita maka harus senantiasa kita rekatkan dalam hati bahwa Allah telah menjamin rizki mereka, tapi allah tidak pernah menjamin sorga mereka.
Apa yang sudah ditanggung tidak usah kita risaukan tapi yang tidak ditanggung harus selalu menjadi beban pikiran bukan malah sebaliknya.

Oleh karena itulah Pondok Pesantren Sidogiri memilih tafaqquh fiddin, (faham betul soal agama) sidogiri mengurus ilmu agama bukan karena ilmu ilmu yang lain tidak penting tapi karena ilmu agama harus menjadi landasan pokok seseorang dalam menekuni bidang apapun,

Bagi kami tidak masalah anak anak Sidogiri menjadi apapun selagi mereka tetap istiqomah di jalan yang lurus dalam kehidupan agama.

Baru baru ini majlis keluarga Pondok Pesantren Sidogiri telah mengeluarkan maklumat penolakan masuknya Yayasan sosial milik non-muslim ke pesantren pesantren, Sidogriri juga akan memberikan sanksi kepada alumni atau instansi binaan Pondok Pesantren Sidogiri yang mendukung calon pemimpin non-muslim didalam wilayah mayoritas muslim atau menerima masuknya Yayasan Sosial milik non-muslim.

Orang orang diluar mungkin saja menganggap Sidogiri terlalu ekslusiv atau bahkan extrim, mereka lupa bahwa Sidogiri meletakkan aqidah diatas segala-galanya , Sidogiri konsisten mengambil langkah tegas terhadap hal hal yang berpotensi membahayakan aqidah umat, sidogiri telah menerbitkan sekian banyak buku polemik ilmiah mengenai berbagai aliran dan aliran pemikiran menyimpang yang ada ditengah tengah kita saat ini seperti syiah wahabi islam liberal kebatinan dan lain sebagainya.

Kita serius dalam mengambil langkah itu, sebab saat ini sudah banyak orang yang tabu membicarakan aqidah.

Orang orang yang membela agama atau tegas dalam masalah aqidah dianggap sebgai islam garis keras dan intoleransi,
Sedangkan orang orang yang tidak peduli terhadap agama dan orang orang yang mengorbankan agama untuk kepentingan duniawi dianggap sebagai islam yang rahmah , ramah dan santun.

Dalam masalah aqidah kita harus tegas, sementara dalam hubungan  sosial kita harus membinanya sesuai dengan kemaslahatan
Islam mengajarkan kita untuk hidup damai dengan orang yang berbeda agama sekalipun, tapi jangan sampai membenarkan keyakinan mereka, maka jangan sampai terjadi mencampur aduk ajaran hanya karena alasan menjaga keharmonisan, agama kita melarang hal itu.

Damai itu adalah kedewasaan kita dalam menyikapi perbedaan bagaimana sekiranya realitas perbedaan tidak menimbulkan konflik sosial, damai itu bukan membiarkan hal hal yang salah, apalagi membenarkannya. Sangat penting bagi kami menegaskan hal ini karena akhir akhir ini banyak pihak nyang melakukan pendangkalan aqidah dengan alasan toleransi. Tentu saja hal itu tidak bisa kita benarkan. Toleransi harus kita jaga, kemajemukan harus kita akui, tapi bukan dengan mengorbankan aqidah kita apalagi membenarkan semua agama.

Melihat kondisi yang sangat menghawatirkan ini maka ktia harus membekali anak anak kita dengan ilmu agama yang mapan agar memeiliki pedoman yang kokkoh dalam mengukur segala sesuatu sehingga m3ereka tidak fanatik buta terhadap organisasi dan tokoh tapi fanatik yang kuat kepada kebenaran dan kebaikan.

Konon Sayyidina ali bin abi thalib pernah menyatakan “ jangan mengukur kebenaran dengan orang tapi ketahuilah teerlebih dauhulu mengenai apa yang benar, maka engkau akan tahu siapa yang benar.
Sekali lagi anak anak kita harus memiliki bekal yang jauh mapan dari kita, karena mereka akan menghadapi tantangan zaaman yang jauh lebih berat daripada zaman kita.

Semoga allah melindungi kita dan anak anak kita serta memudahkan jalan mereka dalam memperoleh ilmu yang bermanfaat, meniru para ulama dalam berlatih menyiapkan diri agar menjuadi generasi yang berguna bagi agama dan masyarakat.
Semoga mereka bisa meringankan beban kita atau bisa membantu kita kelak di akhirat nanti,
Semoga Allah membuka hati anak anak kita sehingga tertanam di hati mereka kecintaan terhadap ilmu dan kemauan untuk mengamalkannya semoga allah menghindarkan anak anak kita dari kenakalan remaja yabng kini telah begitu biasa , menghindarkan mereka dari pergaualan bebas dari makan nan minum minuman terlarang dan dari lingkungan yang buruk yang bisa menyeret mereka ke lembah keburukan, semoga kita sekalian dianugerahi riszki yang mudah dan berkah sehingga rizki itu membawa kebaikan dan ketenangan hidup bagi kita sekeluarga serta menjadi rizki yang memotivasi anak anak kita untuk bersemangat dalam mencari ilmu smoga anak anak kiita menjadi anak soleh yuang menjadi buah hati dan buah mata bagi kita didunia dan di akhriat semoga keluarga kita dijadikan keluarga yang tentram dalam kebaikan dan terang dalam keimanan.

Amin ya robbal alamin

Wassalamualaikum wr wb

Kami majlis keluarga Pondok Pesantren Sidogiri

D. Nawawi Sa’dulloh

Diposkan oleh KOMPAK MEDIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar